PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 174 miliar untuk membangun jalan menuju wisata ombak "Bono" di Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan.
"Rp 174 miliar untuk pembangunan jalan menuju Bono," kata Andi, sapaan akrab Gubernur Riau saat memberikan pengarahan pada Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenmbangda) Kota Pekanbaru, Selasa (7/3/2017).
Ombak Bono atau yang juga dijuluki "seven ghost" itu menjadi salah satu destinasi wisata andalan Provinsi Riau.
(BACA: Mengenal Ombak Bono, Pengalaman Dikejar Tujuh Hantu Itu Takkan Terlupakan...)
Namun, untuk menuju ke lokasi wisata ombak Bono yang berjarak sekitar 185 kilometer dari Pekanbaru tersebut cukup sulit. Wisatawan harus melintasi jalan tanah selama lebih dari dua jam lamanya.
Hal itu dibuktikan dengan dianggarkannya Rp 170 miliar untuk pembangunan akses jalan yang bersumber dari APBN sebesar Rp 54 miliar dan APBD Provinsi Riau sebesar Rp 120 miliar.
Kemudian, Andi juga mengungkapkan dukungan pemerintah lainnya adalah dengan rencana penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bono, Pelalawan.
"Menteri Pariwisata janji enam bulan akan keluarkan Kawasan Ekonomi Khusus untuk Pelalawan," katanya.
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah melakukan beragam upaya untuk memperkenalkan wisata ombak Bono seperti mengundang sejumlah peselancar dunia untuk menikmati gelombang Bono.
******
KompasTravel menghimpun 48 destinasi di seluruh Indonesia yang cocok dengan preferensi traveling Anda. Mulai dari indahnya wilayah barat Indonesia yakni Provinsi Aceh, hingga eksotisme kawasan timur Nusantara yakni Raja Ampat dan Papua.
Inilah Visual Interaktif Kompas (VIK) Vakansi Indonesia: http://vik.kompas.com/vakansi/
VIK Vakansi Indonesia adalah panduan lengkap untuk destinasi traveling Anda selanjutnya. KompasTravel juga menyediakan semua informasi yang Anda butuhkan, mulai dari how to get there, where to stay, what to do, what to eat, dan what to buy. Opsi transportasi dan akomodasi hadir dalam dua jenis, yakni koper dan ransel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.