Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Garuda Indonesia Mengatur Seragam Pramugari?

Kompas.com - 13/03/2017, 19:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia punya empat seragam untuk pramugari ketika bertugas. Keempat warna tersebut adalah hijau toska, biru, ungu, dan jingga. Setiap warna memiliki arti dan fungsi tersendiri bagi pramugari.

Warna jingga dan hijau toska digunakan oleh pramugari senior dan junior. Sementara itu, warna ungu dikenakan oleh oleh Maitre D'Cabin (MDC) dan warna biru untuk Flight Service Manager (FSM).

Pramugari menggunakan keempat warna itu untuk penerbangan dalam dan luar negeri. Lalu, bagaimana pengaturan warna seragam pramugari saat di dalam kabin?

BACA: Apa Makna Empat Warna Seragam Pramugari Garuda Indonesia?

Salah satu Flight Service Manager Garuda Indonesia, Hastari Agustien mengatakan bahwa di dalam penerbangan Garuda Indonesia akan selalu diisi oleh pramugari senior dan junior. Sementara warna ungu tak harus ada.

"Kalau untuk pesawat Boeing 737 itu ada lima orang pramugari. Warna ungu belum tentu ada. Warna jingga dan hijau toska itu pasti ada. Biru pasti ada kalau FSM-nya wanita," jelas Hastari saat berbincang dengan KompasTravel di sela-sela acara Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2017 di Jakarta beberapa hari lalu.

WAWAN H PRABOWO Garuda Indonesia Raih World Best Cabin Staff - Para pramugari Garuda Indonesia melakukan performer usai menerima penghargaan Worldâ??s Best Cabin Staff dari Skytrax yang berbarengan dengan ajang pameran kedirgantaraan Farnborough Air Show 2016 di Farnborough, Inggris, Selasa (12/7). Penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Garuda Indonesia. Kompas/Wawan H Prabowo
Menurut Hastari, pramugari senior dan junior selalu membawa dua warna seragam. Pasalnya, mereka memiliki warna seragam yang sama meskipun berbeda jenjang.

"Kalau yang dipakai hijau toska, brarti yang di kopernya jingga. Kalau yang dipake jingga, itu yang dikopernya hijau toska. Memang itu ketentuan ketika terbang harus bawa cadangan. Jadi koper pramugari itu mau di terbang pulang pergi sama terbang tiga hari itu isinya sama," jelasnya.

BACA: Cerita di Balik Tata Rambut Pramugari Garuda Indonesia

Flight Service Manager Garuda Indonesia lainnya, Ellys mengatakan pramugari tak bisa menentukan warna seragam saat terbang dari bandara asal keberangkatan. Mereka hanya bisa menggunakan seragam berdasarkan konsep dan fungsi warna seragam.

"Disesuaikan saja dengan kelas-kelasnya (kabin). Jadi apa adanya. Namun ketika awak kabin itu menginap di suatu kota, sebelum berangkat tentunya mereka tiba di hotel tersebut, itu ada briefing atau janjian," ujar Ellys dalam kesempatan yang sama.

Proses itu bisa dilakukan antara pramugari senior dan junior. Mereka bisa menentukan warna seragam sebelum terbang kembali menuju destinasi tujuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com