Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Sering Liburan dan Lepas dari Jenuhnya Kerja...

Kompas.com - 15/03/2017, 07:04 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja mana yang tak ingin lebih sering liburan agar terhindar dari penatnya pekerjaan? Namun, seringkali jatah libur dan jatah cuti menjadi hambatan bagi para pekerja terutama di ibu kota.

Situs pemesanan perjalanan Wego.co.id mengungkap cara agar bisa bepergian lebih sering sepanjang tahun, terhindar dari jenuhnya pekerjaan, dan tentunya minim bujet.

"Bulan Maret sudah tiba dan saya bertanya-tanya, berapa banyak dari kita yang telah mengimplementasikan resolusi tahun baru untuk lebih menikmati hidup dan lebih sedikit bekerja?" tutur Co-Founder Wego, Craig Hewett dalam rilis yang diterima KompasTravel, Selasa (14/3/2017). 

Jangan khawatir, belum terlambat untuk memulai. Craig menuturkan bagaimana cara menyiasati minimnya liburan di tengah padatnya pekerjaan.

“Kini para eksekutif pekerja keras menghabiskan waktu di wellness retreat, sedangkan para business traveler mulai menerapkan konsep bleisure (business leisure), yaitumenambahkan beberapa hari cuti dalam perjalanan bisnis mereka. Ini sebagai upaya mendapatkan keseimbangan dalam hidup mereka dan menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga dan teman-teman,” tambahnya.

Di beberapa negara, lanjut Craig, resep cerdas untuk mengoptimalkan liburan adalah memanfaatkan jumlah hari libur dengan mengombinasikan cuti, akhir pekan, dan libur nasional secara bersamaan," tuturnya.

Dengan merencanakan liburan lebih awal dan menambahkan beberapa hari cuti berbarengan dengan hari libur nasional, Anda bisa liburan lebih sering.

"Anda juga dapat keseimbangan dan kontrol atas kehidupan Anda dengan begitu banyak pengalaman baru, dan memutuskan lingkar kejenuhan," tuturnya. 

Tips lainnya untuk berhemat saat liburan adalah memesan hotel dan transportasi di muka.

"Dengan memesan di muka, Anda juga bisa mendapat keuntungan dari penawaran tiket pesawat dan hotel dengan harga yang terjangkau," tutup Craig.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com