LASEM, KOMPAS.com - Sluuurp.. Air berwarna hitam kemerahan langsung meluncur masuk ke mulut. Segar, manis dan sedikit bersoda lalu saya bersendawa.
Setelah, nafsu saya terus tergoda untuk menghabiskan minuman yang disajikan dalam keadaan dingin di tengah terik matahari Pantai Utara Jawa.
Minuman itu adalah kawista. Saya teringat ketika bersiap pergi ke Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Seorang rekan menyarankan untuk mencicipi minuman kawista.
"Jangan lupa minum kawista di Lasem," selorohnya.
Begitu tiba di Rumah Kecil Tiongkok yang terletak di Desa Karangturi, Lasem, saya langsung memesan kawista. Di pelataran halaman rumah itu kebetulan ada sebuah warung.
(BACA: Sirup Kawista sampai Yopia, Aneka Oleh-oleh Wajib dari Lasem)
Rasa kawista masih melekat betul di ingatan saya. Tak jarang ketika meminumnya, saya langsung bersendawa. Bagi saya, kawista layak disebut "Coca-Cola dari Jawa".
Salah satu penjual di warung Rumah Kecil Tiongkok, Murtini mengatakan kawista adalah minuman yang terbuat dari buah kawista (Limonia acidissima synferonia). Ia mengatakan kawista sendiri minuman khas Rembang.
"Ini pohonnya ada di Rembang. Dibuat dari buahnya yang matang," ujar Murtini.
Sirup ini sendiri diolah bersama gula dan air. Proses pengolahannya mulai dari direbus, diendapkan, hingga disajikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.