Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barong, Teater Tradisional Desa Kemiren Banyuwangi yang Masih Bertahan

Kompas.com - 16/03/2017, 15:09 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Laki-laki tua terlihat meletakkan dupa yang dibakar di depan kepala Barong dan kemudian berkomat-kamit membaca doa.

Sesaat kemudian laki-laki yang bernama Raji (70) tersebut memanggul topeng Barong ke panggung dan melakukan atraksi yang disaksikan oleh ratusan orang di Donosuko Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Sekitar 15 menit, dia dan rekannya Juni menari diiringi musik yang ditabuh oleh belasan pemain panjak. Lalu Raji kembali ke belakang panggung dan melepas topeng Barong yang ia gunakan.

"Saya main Barong sejak masih perjaka dan pernah dibayar Rp 25," katanya kepada KompasTravel, Rabu malam (15/3/2017).

Ia bercerita, topeng barong yang ia gunakan tersebut sudah berusia 400 tahun dan diwariskan secara turun temurun dari sesepuh Desa Kemiren tempat tradisi Barong lahir.

(BACA: Imlek, Barongsai dan Barong Banyuwangi Dapat Angpau)

Barong adalah salah teater tradisional masyarakat Desa Kemiren yang menceritakan tentang gadis cantik yang bernama Ja'ripah yang mengembara di hutan dan kehadirannya mengganggu binatang buas penghuni hutan.

Ja'ripah berhasil mengalahkan semua binatang buas termasuk Barong, binatang jadi-jadian yang memimpin di hutan itu.

Singkat cerita, Barong tersebut kemudian menjadi peliharaan Ja'ripah dan diberi nama Barong "Sinar Udara" karena ia dapat terbang ke udara dan memiliki sayap serta mahkota. Sayap dan mahkota inilah yang membedakan Barong di Banyuwangi dengan Barong yang ada di Bali.

"Pementasan Barong ini ada empat tema yaitu Singa Barong, Buto-butoan, Suwarti dan Tuan-tuanan. Ceritanya berdiri sendiri-sendiri tapi babak tapi masih nyambung. Pada akhir cerita, seorang pemain Barong akan kesurupan," jelas Raji.

(BACA: Uniknya Tradisi Barong Ider Bumi dari Desa Kemiren Banyuwangi)

Namun uniknya, walaupun menceritakan tentang perempuan cantik Ja'ripah, tidak ada satu pun pemain Barong yang perempuan.

Tokoh perempuan dalam teater Barong, seperti Ja'ripah digantikan oleh laki-laki yang berdandan seperti layaknya perempuan.

KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Pertunjukan Barong di hajatan pernikahan warga Banyuwangi, Jawa Timur.
"Ya memang sudah pakemnya dari sana perempuan dilarang main Barong dan kita tinggal meneruskan saja sampai sekarang," jelas Setyo Herfendi (29) pewaris kesenian barong kemiren Trisno Budoyo kepada KompasTravel.

Laki-laki yang akrab dipanggil Pendik ini mengatakan dirinya keturunan ketujuh yang meneruskan kesenian Barong di Desa Kemiren.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com