KOMPAS.com - Brugge (dalam bahasa Belanda, baca: bru-khey) atau Bruges (dalam bahasa Perancis, baca: brus) adalah kota wisata yang merupakan ibu kota Provinsi West-Flanders yang terletak di bagian barat laut Belgia.
Kota ini terkenal akan kota tuanya yang terpelihara dengan baik dan kanal-kanalnya yang sangat menarik untuk ditelusuri.
Banyak yang menyebut kota ini adalah salah satu kota terindah di Belgia sehingga banyak sekali turis mengunjungi kota ini.
(BACA: Menjelajah Kota Tua Amersfoort di Belanda)
Tiket kereta api dapat dibeli di Stasiun Bruxelles Central dengan harga 15,6 Euro pulang pergi, dengan waktu tempuh tidak sampai dua jam.
Pada umumnya, jika berwisata mengunjungi kota-kota di Eropa, yang menjadi tujuan utama adalah centrum atau bagian pusat kota karena biasanya pusat kota di setiap kota di Eropa memiliki keunikan yang berbeda.
Jalanan di pusat kota Brugge cukup sempit sehingga jarang ditemui mobil.
(BACA: Dharma Shanti Nyepi dan Pray for Brussels di Belgia)
Jauh lebih banyak jumlah pejalan kaki, pesepeda, dan kereta kuda, sehingga benar-benar terasa seperti berada di abad pertengahan, terlebih lagi jalanan di pusat kota dilapisi batu sehingga memperkuat kesan tersebut.
Selanjutnya, the Belfry, menara lonceng setinggi 83 meter dengan 366 anak tangga, Museum Groeninge yang memamerkan karya-karya seni seniman Flemish, Torture Museum atau museum penyiksaan yang memamerkan alat-alat penyiksaan dari abad pertengahan.
Berikutnya, Begijnhof, yang merupakan taman dengan pepohonan dengan bentuk yang unik, Minnewater, danau berbentuk persegi empat dengan suasana yang sangat romantis, Gereja Our Lady serta Katedral St. Salvators yang megah; dan masih banyak lagi.
Banyak pula chocolatiers yang menjual cokelat khas Belgia. Toko suvenir juga gampang didapat jika anda mencari cenderamata dari Brugge.
Selama di Brugge, saya sangat merekomendasikan agar wisatawan mengunjungi Gereja Our Lady atau Onze-Lieve-Vrouwekerk dengan biaya masuk 4 Euro.
Patung tersebut merupakan satu-satunya karya seni yang dibawa keluar dari Italia di masa hidup Michelangelo.
Saya cukup beruntung di siang hari setelah selesai mengunjungi Gereja Our Lady, terdapat pawai, semacam karnaval yang diikuti oleh warga setempat menggunakan kostum-kostum unik, membagi-bagikan permen, dan melemparkan konfeti kepada para wisatawan yang menonton. Sangat meriah dan mengesankan.
Kita juga dapat melihat berbagai kafe unik sepanjang kanal serta tempat pembuatan bir. Belgia sangat terkenal akan birnya. (ARYA DARU PANGAYUNAN, diplomat muda Kemenlu yang saat ini menjalani pelatihan diplomasi di Clingendael Academy, Den Haag, Belanda)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.