Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Terbaik Menjajal Ombak Bono?

Kompas.com - 17/03/2017, 21:09 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda pecinta kegiatan ekstrem, salah satu aktivitas yang patut dicoba ketika bertualang ke Riau adalah berselancar di ombak bono. Ombak ini sangat terkenal karena berlokasi di sungai, tepatnya Sungai Kampar.

Ombak Bono sendiri adalah fenomena ombak dengan tinggi mencapai lima meter yang terjadi di hilir Sungai Kampar, wilayah semenanjung Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Ombak Bono berbeda dengan ombak laut yang langsung terhempas di pantai. Bono Sungai Kampar mengalir ke arah hulu.

BACA: Mengenal Ombak Bono, Pengalaman Dikejar Tujuh Hantu Itu Takkan Terlupakan...

Ombak Bono bisa menggulung dengan jarak 30 kilometer tanpa putus. Di dekat sumber pasang laut, Bono dapat mencapai ketinggian lima meter dan semakin berkurang di pedalaman sungai.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk mencoba berselancar bono di Riau? Kepala Disparekaf Provinsi Riau, Fahmizal Usman mengatakan ombak bono bisa ditemukan sepanjang tahun.

“Pokoknya saat bulan purnama itu gelombangnya besar,” kata Fahmizal seusai jumpa pers Peluncuran Kalender Pariwisata Provinsi Riau di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (17/3/2017).

BACA: Wisman Australia Tertantang Menjajal Bono di Sungai Kampar

Ia mengatakan, dalam sebulan, ombak Bono hanya tak dapat ditemukan selama dua hari. Menurut Fahmizal, ombak Bono tak ada pada tanggal 8 dan 25.

Ombak Bono sendiri diminati oleh para peselancar dunia. Sebut saja peselancar Inggris Steve King, para peselancar Australia yakni James Cotton, Roger Gamble dan Zig Van Der Sluys. Mereka berempat atlet yang menorehkan rekor dunia berselancar terpanjang di bono Sungai Kampar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com