LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Museum Kerajaan Samudera Pasai senilai Rp 5 miliar di Desa Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara telantar atau belum difungsikan.
Berdekatan museum itu juga dibangun tugu Kerajaan Samudera Pasai senilai Rp 42 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Utara, F Badli, Jumat (17/3/2017) menyebutkan pembangunan museum itu menggunakan dana otonomi khusus Provinsi Aceh tahun 2015.
“Sedangkan untuk tugu itu pakai dana pusat,” katanya.
(BACA: Museum Apa yang Paling Nyaman? Coba ke Bale Panyawangan Purwakarta!)
Saat ditanya mengapa belum difungsikan, Badli menjawab pengelolaan museum itu kini berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara.
“Tahun lalu itu berada di bawah saya. Tahun ini sesuai dengan struktur baru, itu berada di dinas pendidikan. Bidang kebudayaan di saya itu dipindah ke pendidikan,” katanya.
Dia menyebutkan museum itu akan menyimpan koleksi peninggalan kerajaan Islam pertama di nusantara. Sehingga wisatawan bisa melihat kejayaan kerajaan itu tempo dulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.