Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan ke Belanda, Nikmati "Sunset" di Afsluitdijk, Indahnya...

Kompas.com - 18/03/2017, 10:38 WIB

KOMPAS.com - Belanda merupakan negara yang terkenal akan bendungannya.

Salah satu yang terbesar adalah Afsluitdijk (baca: af-slaut-daik) yang memisahkan Laut Wadden dan Danau Ijjsel di bagian utara Belanda.

Akhir pekan lalu saya mencoba untuk menjelajah Afsluitdijk dan mengunjungi kota Leeuwarden, ibu kota Provinsi Friesland yang berada di sebelah utara Afsluitdijk.

ARYA DARU PANGAYUNAN Ov-chipkaart, kartu transportasi yang dapat dibeli di stasiun kereta api atau terminal bus di Belanda.
Saya berangkat ke Leeuwarden dari kota Den Haag menggunakan kereta. Perjalanan memakan waktu lebih dari 2,5 jam.

(BACA: Menyusuri Brugge, Kota Terindah di Belgia)

Agar mudah menggunakan moda transportasi di Belanda, pastikan anda memiliki “ov-chipkaart”, kartu transportasi yang dapat dibeli di stasiun kereta api atau terminal bus di Belanda.

Dengan kartu ini kita dapat menggunakan berbagai moda transportasi umum, seperti bus, trem, hingga kereta di mana pun di Belanda dengan sistem tap-in, tap-out.

ARYA DARU PANGAYUNAN Kereta ke Leeuwarden dari Den Haag Central, Belanda.
Sesampainya di Stasiun Kereta Leeuwarden, saya sarankan untuk menjelajah kotanya yang sangat indah.

Kotanya sangat hidup, banyak masyarakatnya yang senang beraktivitas di luar, banyak kios-kios yang menjajakan jajanan mulai dari pastry khas Belanda, wafel khas Belgia, hingga lumpia yang dijual di kios makanan Asia.

(BACA: Menjelajah Kota Tua Amersfoort di Belanda)

Di pusat kota Leeuwarden bagi yang suka bangunan bersejarah, dapat mengunjungi Church of Saint Boniface yang sangat megah.

ARYA DARU PANGAYUNAN Kanal-kanal di Leeuwarden, Belanda.
Jika Anda suka berbelanja, jangan khawatir, banyak terdapat outlet-outlet fashion internasional, dan jika suka berwisata kuliner banyak pilihan restoran untuk dicoba.

Tidak perlu menggunakan kendaraan umum karena berjalan kaki sangat menyenangkan di pusat kota Leeuwarden di mana seperti kota-kota lain di Belanda, pejalan kaki selalu diberikan prioritas utama di jalan.

Setelah puas mengelilingi kota Leeuwarden, sebelum sore kita dapat menuju Afsluitdijk menggunakan bus dari terminal bus berlokasi persis di depan Stasiun Kereta Leeuwarden.

ARYA DARU PANGAYUNAN Menara Church of Saint Boniface di kota Leeuwarden, Belanda.
Jangan lupa tap-in dan tap-out menggunakan "ov-chipkaart". Bus yang digunakan adalah nomor 350 yang mengantar kita hingga tengah-tengah Afsluitdijk. Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam.

Afsluitdijk merupakan sebuah bendungan besar dengan jalan raya di tengahnya yang membentang sepanjang 32 kilometer.

Sepanjang Afsluitdijk, pemandangan yang dapat kita lihat di kanan kiri hanyalah air, sebelah barat adalah Laut Warden dan sebelah timur adalah Danau Ijssel.

ARYA DARU PANGAYUNAN Afsluitdijk yang memisahkan Laut Wadden dan Danau IJssel di Belanda.
Danau Ijssel adalah danau buatan, hasil dari pembangunan Afsluitdijk, seluas 1.100 kilometer persegi dengan air yang payau.

Di tengah-tengah Afsluitdijk terdapat monumen yang menceritakan mengenai sejarah Afsluitdijk. Di monumen disediakan teropong untuk melihat dataran utama Belanda dari jauh.

ARYA DARU PANGAYUNAN Suasana kota tua Leeuwarden, di Belanda.
Saya beruntung dapat mengunjungi Afsluitdijk di hari yang cerah sehingga dapat melihat matahari terbenam (sunset) yang sangat indah dari tempat tersebut.

Setelah puas meniknati sunset, kita dapat kembali menggunakan bus nomor 350 menuju kota Dan Oever, sisi selatan Afsluitdijk.

Saya berganti bus menggunakan nomor 135 menuju kota Hoorn untuk kemudian menggunakan kereta api menuju Den Haag dengan transit via Amsterdam.

ARYA DARU PANGAYUNAN Terminal bus di depan stasiun kereta Leeuwarden, Belanda.
Perjalanan pulang dari Dan Oever tidak akan selama ketika berangkat menuju Leeuwarden karena Dan Oever berada di bagian selatan Laut Warden.

Kalau kota Den Haag lokasinya cukup ke selatan. (ARYA DARU PANGAYUNAN, diplomat muda Kemenlu yang saat ini menjalani pelatihan diplomasi di Clingendael Academy, Den Haag, Belanda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com