Profesi wartawan, dalam sudut pandang sementara kalangan, adalah profesi yang menuntut sikap skeptis, selalu mempertanyakan berbagai hal. Selain itu, wartawan harus mempunyai naluri cerdik untuk berpikir berbeda dengan kebanyakan orang demi menemukan kebenaran. Wartawan juga harus mampu mengeksplorasi berbagai tantangan sekaligus tidak mengenal kata berpuas diri.
Rasa itulah, kemudian, yang mendasari keinginannya untuk terus bepergian menikmati tempat-tempat wisata. "Traveling itu sama pentingnya dengan kebutuhan primer. Sastri sampai ketagihan traveling!" tulis laman mozaic.co.id tentang perempuan murah senyum ini pada 4 Desember 2015.
"Sebenarnya keinginan traveling muncul karena penasaran dengan tempat-tempat lain. Sekali saja traveling, kita sudah dilumuri perasaan adiktif. Pengen jalan lagi, lagi, dan lagi…,” kata Sastri, masih di laman tersebut.
Saat melakukan perjalanan wisata, Sastri, pemilik blog https://anindiati.wordpress.com ini mengaku lebih suka menjadi traveler independen. Makanya, dirinya siap menanggung risiko untuk membuat daftar kunjungan sendiri.
Ia juga senang memperpanjang waktu berkunjung. Konsekuensi yang mesti ditanggung Sastri, lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung ini, adalah tambahan biaya penginapan dan makan. Andai perjalanan wisatanya ditanggung pihak lain, Sastri mengupayakan agar tiket perjalanan pulang sudah pasti diperolehnya.
Sastri paham, tetap saja ada risiko baik ringan maupun berat yang mengadang kegiatannya. Maka dari itulah, pribadi seperti Sastri dengan segudang kegiatannya sebagai travel blogger tetap memerlukan perlindungan asuransi untuk menghindari risiko kecelakaan.
Untuk kriteria layanan asuransi, program proteksi dalam jangka pendek bisa menjadi pilihan. Terlebih lagi, biasanya perjalanan hanya dipatok kurang lebih satu minggu.
Layanan dari FWD Life yang menyediakan fasilitas "Asuransi Bebas Aksi Flash", misalnya, bisa jadi pilihan.
Ada tiga perlindungan pada fasilitas tersebut yakni risiko kecelakaan, penggantian pengobatan, sampai dengan perlindungan andai nasabah meninggal dunia. Tak cuma itu, premi fasilitas asuransi ini mulai dari Rp 30.000 berikut masa perlindungan sesuai jangka waktu kegiatan mulai dari hitungan sepekan.
Dengan begitu, tak perlu cemas berhadapan dengan risiko bahaya saat melakukan perjalanan bukan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.