Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2017, 14:13 WIB
|
EditorAna Shofiana Syatiri

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tak hanya menjual pemandangan tiada duanya.

Warga Tengger yang menghuni lereng Bromo juga memiliki kuliner andalan yang nikmat dan menyehatkan. Apa itu? Nasi aron.

Nasi aron suku Tengger ini dari jagung putih yang ada di lahan lereng Bromo, mirip dengan nasi putih kebanyakan. Bedanya, nasi aron Tengger bikin kenyang tahan lama, tak cepat basi bahkan hingga seminggu, dan rasanya lebih gurih.

Sayangnya, nasi aron kini mulai ditinggalkan karena dianggap tidak praktis. Padahal, nasi aron adalah masakan khas yang selain gurih, juga bagus untuk kesehatan.

Warga yang sudah sepuh masih ada yang tetap membuatnya. Salah satunya Mbah Lamsia (70), warga Pedukuhan Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. Bagaimana membuatnya?

Menurut Lamsia, siapkan dulu bahan jagung putih yang panennya 4-5 bulan sekali. Jagung dipipil, terus ditumbuk sampai setengah halus dan direndam dalam air selama kurang lebih empat hari.

Setelah direndam, dijemur sampai kering. Pengeringan butuh waktu lama karena Sukapura bersuhu sejuk dan dingin.

Setelah kering, jagung ditumbuk lagi hingga halus dan disaring. Lantas, direbus setengah jam dan diangkat serta disiram dengan air panas serta diaroni. Selesai diaroni, direbus lagi tiga puluh menit lamanya hingga matang.

“Bentuk nasi aron bisa dibuat macam-macam sesuai selera pembuat. Kalau warga Tengger sukanya nasi aron dikepal. Disimpan dengan benar, bisa tahan seminggu. Enggak basi."

"Biasanya, penyajian nasi aron bersama dengan makanan pendamping lain seperti sayur daun ranti, tahu, campuran kentang dengan tahu, tempe, dan ikan laut,” ujar dia.

Menurut Lamsia, sambal terasi akan melengkapi nasi aron.

Camat Sukapura Yulius Christian mengatakan, supaya tidak punah, nasi aron sering disajikan kepada tamu, baik tamu kedinasan maupun keluarga dan relasi. Nasi aron bisa dijual ke wisatawan selain Bromo yang sudah terkenal.

Yulius menyebut campuran nasi aron yang gurih dan sayur daun ranti yang pahit mampu menurunkan kolestrol dan mengobati diabetes. Tak hanya itu, paduan nasi aron dengan sambal pedas dapat menahan lapar hingga berjam-jam.

"Pemkab berupaya dan membudayakan nasi aron di kalangan masyarakat Probolinggo. Salah satu caranya dengan menyajikan nasi aron ini pada tamu."

"Selain menjamu tamu dengan baik, nasi aron bisa dikenalkan kepada mereka. Agar lebih menarik, nasi aron kita lengkapi dengan sayur dan ikan laut dan asin, parutan kelapa, dan pelengkap lain,” ujarnya.

Menurut Yulius, nasi aron jarang tersedia di warung-warung. Oleh karena itu, pihak kecamatan bekerja sama dengan pihak perhotelan agar menyediakan nasi aron sebagai promosi dan pemasaran. Warung-warung kecil juga dirayu agar menjual nasi aron.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Travel Update
4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

Jalan Jalan
3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

Jalan Jalan
Jepang Akan Longgarkan Syarat Jet Pribadi untuk Gaet Pelaku Perjalanan VIP

Jepang Akan Longgarkan Syarat Jet Pribadi untuk Gaet Pelaku Perjalanan VIP

Travel Update
Danau 19, Tempat Wisata Mancing di NTT yang Punya Kisah Pilu

Danau 19, Tempat Wisata Mancing di NTT yang Punya Kisah Pilu

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Pantai Batu Barak Bali dan Rute Menuju ke Sana

Harga Tiket Masuk Pantai Batu Barak Bali dan Rute Menuju ke Sana

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo dari Jakarta, per Juni 2023

Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo dari Jakarta, per Juni 2023

Travel Tips
7,14 Juta Orang Terbang dari Bandara AP II Sepanjang Mei 2023

7,14 Juta Orang Terbang dari Bandara AP II Sepanjang Mei 2023

Travel Update
5 Fakta Labuan Bajo di NTT, dari Lokasi hingga Oleh-oleh

5 Fakta Labuan Bajo di NTT, dari Lokasi hingga Oleh-oleh

Jalan Jalan
Jembatan Kretek II Bantul Diresmikan, Bakal Dilengkapi Fasilitas Wisata

Jembatan Kretek II Bantul Diresmikan, Bakal Dilengkapi Fasilitas Wisata

Travel Update
Apa Itu Ritual Pensakralan Api dalam Perayaan Waisak?

Apa Itu Ritual Pensakralan Api dalam Perayaan Waisak?

Travel Update
Libur Panjang di Gunungkidul, Bisa Nonton Pameran Batik di Pantai Sepanjang

Libur Panjang di Gunungkidul, Bisa Nonton Pameran Batik di Pantai Sepanjang

Jalan Jalan
Desa Wisata Bukit Peramun Belitung Hasil Kolaborasi Pemerintah dan BCA Raih Rekor MURI

Desa Wisata Bukit Peramun Belitung Hasil Kolaborasi Pemerintah dan BCA Raih Rekor MURI

Travel Update
Perayaan Waisak Dimulai Hari Ini, Diawali Pensakralan Api Dharma

Perayaan Waisak Dimulai Hari Ini, Diawali Pensakralan Api Dharma

Travel Update
2 Atraksi baru di Dufan Ancol, Ada Pertunjukan Sulap dan Badut

2 Atraksi baru di Dufan Ancol, Ada Pertunjukan Sulap dan Badut

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+