Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh-oleh Bali, dari yang Biasa sampai "Anti-mainstream"

Kompas.com - 28/03/2017, 16:17 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai destinasi wisata, Bali memang selalu menarik untuk dijelajah. Pulau Dewata memiliki pesona yang memikat wisatawan dari berbagai penuru dunia. Tak terkecuali bagi wisatawan lokal Indonesia, Bali selalu dirindukan. 

Pulang berlibur dari Bali rasanya juga tak lengkap jika tak membawa buah tangan. Tak hanya pie susu atau kacang diskon, Bali sebenarnya memiliki ragam oleh-oleh yang pastinya menarik untuk dicicipi, dikenakan, atau justru dipajang. Berikut rangkuman Kompas Travel untu oleh-oleh dari Bali, dari yang mainstream sampai yang anti-mainstream:

Oleh-oleh biasa

1. Pie susu

Rasanya tak lengkap jika tak membawa pie susu dari Bali. Kue satu ini digemari oleh hampir setiap orang. Ada banyak merek pie susu di Bali, tetapi yang paling terkenal adalah merek "Pie Susu Asli Enaaak". Pie ini sudah ada sejak 1989.

Berbeda dari yang lain, pie susu merek ini agak sulit dicari. Pembeli harus datang ke tokonya langsung yang berada di Jalan Nangka Selatan Nomor 163, Denpasar. Sebelum datang, ada baiknya memesan dulu melalui telepon (0361) 263138.

Cabang lainnya di Jalan Wahidin Nomor 35, Denpasar, dan Jalan Dewi Sri VIII Blok B-8 di pertokoan Kuta Plaza. Pie susu bisa tahan satu minggu jika dimasukkan ke kulkas. 

2. Pia legong

Pia legong hadir di tahun 2006 dan menjadi oleh-oleh andalan dari Bali. Pia dengan isian keju, kacang hijau, dan cokelat ini tidak dibuat dengan sistem stok, tak ada display karena pia legong yang matang langsung habis diborong pembeli.

Sangat disarankan memesan dahulu ke nomor (0361) 789 8777 sebelum datang ke Jalan By Pass Ngurah Rai Ruko Kuta Megah 15, Kuta.

3. Salak

Buah salak dengan mudah ditemui di Bandara Ngurah Rai Bali. Ada dua jenis salak dari Bali, yakni salak gula pasir dan salak biasa.

Bagi pencinta manis, salak gula pasir jelas menjadi pilihan karena rasa manisnya yang legit. Harganya lebih mahal, saat kini mencapai Rp 90.000 per kilogram.

Adapun bagi pencinta rasa asam yang bercampur manis, pilihlah salak biasa dengan harga jauh lebih murah dari salak gula pasir. 

Kompas.com/Silvita Agmasari Lukisan jadi pilihan oleh oleh saat berkunjung ke Bali.

4. Baju barong

Tempat paling murah untuk berbelanja baju barong sebenarnya di pasar tradisional, seperti Pasar Sukowati atau Pasar Guwang. Jika pintar menawar, Anda dapat membeli baju barong dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 12.500 per helai di sana.

5. Lukisan

Tempat terbaik membeli lukisan di Bali adalah di Pasar Ubud. Ubud terkenal sebagai sentra seniman jempolan di Bali.

Dari Ubud, biasanya lukisan akan menyebar ke pasar seni lain. Harga lukisan di Bali dari yang paling murah dimulai Rp 50.000.

Oleh-oleh "antimainstream"

1. Juruh lontar 

Lontar masuk sebagai tanaman"kasta" tinggi penghasil gula berkualitas. Juruh lontar adalah hasil dari proses pembuatan gula, sebelum akhirnya membeku.

Juruh lontar memiliki manis yang pas dengan tekstur seperti sirop mapple. Rasanya bahkan jauh lebih nikmat dibanding sirop mapple. Penghasil juruh lontar terbaik di Bali ada di Buleleng, Bali utara.  

2. Lukisan daun lontar

Lukisan ini merupakan pelestarian tradisi nenek moyang Bali kuno. Dulu daun lontar digunakan sebagai media manuskrip untuk mencatat peradaban sejarah.

Seiring perkembangan zaman, daun lontar dimanfaatkan oleh penduduk desa tradisional di Desa Tenganan, Bali timur, sebagai media untuk melukis. Kemiri bakar digunakan sebagai pengganti tinta.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Lukisan lontar di Desa Tenganan, Karangasem, Bali.

3.  Kebaya khas Bali

Kecantikan perempuan Bali berlipat ganda ketika mengenakan kebaya khas Bali. Maka wajar bila turis asing ingin mengenakan kebaya seperti perempuan Bali.

Sebenarnya untuk membeli kebaya khas Bali bukan hal sulit. Pergilah ke Jalan Sulawesi, Denpasar, yang merupakan sentra tekstil dan kebaya di Bali. Harga kebaya Bali brokat polos mulai Rp 50.000 per potong. 

4. Arak 

Bagi yang tak memiliki pantangan meminum alkohol, arak Bali dapat menjadi pilihan oleh-oleh. Sentra pembuatan arak terbaik berada di daerah Karangasem, Bali barat. 

5.  Buah wani

Buah ini memiliki banyak nama. Orang Sumatera mengenalnya sebagai binjai, di daerah Jawa disebut kemang, sedangkan di Bali disebut wani. Di Bali, buah ini bewarna kehijauan dengan rasa campuran asam dan manis.

Hal yang membuat wani asal Bali istimewa adalah wanginya yang luar biasa. Karena wanginya tersebut, hanya wani mengkal alias setengah masak yang boleh masuk bandara. Musim buah wani di Bali tak tentu, tergantung musim hujan dan kemarau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com