Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermanja-manja di Pantai Koguna

Kompas.com - 29/03/2017, 10:15 WIB

SUDAH tak terhitung pose yang diperagakan Adnan (34), begitu memijakkan kaki di hamparan pasir putih pantai nan halus. Menatap jauh ke lautan, telentang di butiran pasir, dan berlutut dengan kedua tangan diangkat.

Bersama kelima temannya, ia tak mau satu pun gaya luput dari jepretan kamera di tengah kemolekan Pantai Koguna di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Berpose ria selesai, Adnan lalu berlari ke laut. Berendam sebentar, Adnan ke daratan lagi. Pria berambut panjang itu mengambil ancang-ancang berlari. Di garis batas empasan buih air laut, kedua kakinya menekan butiran pasir.

Ia meloncat sejauh 2 meter ke dalam lautan sambil berteriak. Lalu, untuk sejenak, raganya menghilang di dalam lautan.

(BACA: Tren 2017 Masih Wisata Bahari yang Instagramable)

Di sisi utara di hamparan pasir putih, kelima temannya masih terus mengeluarkan gaya terbaik untuk diabadikan dengan kamera telepon genggam. Terkadang mereka saling ribut karena jepretan tak sesuai dengan harapan.

”Saya baru pertama kali berekreasi ke sini. Saya langsung takjub. Perjalanan jauh terbayarkan,” ujar pria asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), itu saat ditemui di pantai, Sabtu (18/2/2017).

Pantai Koguna berjarak sekitar 90 kilometer dari Baubau, kota terbesar di Pulau Buton.

(BACA: Liburan ke Bali, Turis Saudi Gemar Berwisata Pantai)

Hamparan pasir putih, laut dangkal, deburan ombak, sepoi angin, dan balutan langit yang dihiasi gumpalan awan tipis menjadi rona khas yang meriasi keriangan Adnan dan teman- temannya menikmati pantai tersebut.

Pasir putih

Pantai Koguna terletak di Desa Mopaanu, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton. Obyek wisata itu berjarak 40 kilometer dari Pasarwajo, ibu kota Kabupaten Buton.

Pantai Koguna bagian dari perairan Laut Banda. Sejauh mata memandang ke arah barat, hanya lautan luas membentang. Terlihat juga samar-samar pulau-pulau di Kabupaten Wakatobi, Sultra.

Akses ke obyek wisata itu bermula di Desa Ambuau, Kecamatan Lasalimu Selatan, dengan kondisi jalan beraspal mulus.

Saat mendekati Desa Mopaanu, di kiri dan kanan jalan pepohonan mete menjadi pemandangan umum. Karena musim panen belum tiba, yang terlihat cuma hijaunya dedaunan pohon mete. Musim panen biasanya baru datang pada bulan September.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com