Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melancong ke Sumba, Kunjungi Lapopu, Air Terjun Tertinggi di NTT

Kompas.com - 01/04/2017, 16:10 WIB
Markus Makur

Penulis

WAIKABUBAK, KOMPAS.com - Air Terjun Lapopu di Pulau Sumba dikenal sebagai air terjun tertinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Air terjun ini terletak di Desa Hatikuloku, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat.

Air terjun ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (ManaLawa) di Pulau Sumba. Tinggi air terjun ini 90 meter.

Lapopu berbeda dengan air terjun lainnya, di mana air terjun ini bertangga-tangga, kemudian membentuk tangga-tangga sebelum sampai di kolamnya. Sementara air terjun lainnya di TN ManaLawa ini langsung turun terjal ke bawah.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Air Terjun Lapopu di Desa Hatikuloku, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan air terjun tertinggi di NTT. Lapopu menjadi tempat tujuan wisatawan asing dan Nusantara untuk menikmati alam bebas serta menghirup udara segar dari hutan belantara Pulau Sumba. Air terjun ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Menepue Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (MataLawa).
"Air terjun ini menjadi tempat tujuan wisatawan asing dan Nusantara ke Pulau Sumba. Bahkan, tamu-tamu dari Nihiwatu, hotel terbaik di dunia selalu berkunjung ke air terjun untuk berenang dan menikmati suasana alam yang teduh, sejuk dan bisa menghirup udara segar,” kata Kepala Balai TN Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti, Maman Surahman bersama dengan stafnya, Hendro, saat mendampingi  KompasTravel, Jumat (24/3/2017).

Surahman menjelaskan, kawasan TN MataLawa, khusus di kawasan Menupeu Tanah Daru ada tiga air terjun, yaitu Air Terjun Lapopu, Laputi dan Matayangu.

Keunikan air terjun dan alamnya yang masih asri ini menjadi daya tarik wisatawan untuk menikmati suasana di tengah hutan belantara Pulau Sumba.

“Kami akan melaksanakan program pengembangan pariwisata berbasis ekologi dan budaya di kawasan Taman Nasional MataLawa Pulau Sumba. Gabungan pengembangan pariwisata alam dan budaya, kuliner harus mulai dipromosikan. Artinya, kampung adat Sumba yang unik dibuatkan dalam bentuk paket wisata bersama dengan sejumlah keunikan air terjun dan padang savana serta berbagai jenis burung yang endemik di Pulau Sumba. Bird Life Internasional sudah menetapkan Pulau Sumba sebagai important bird area karena keunikan burung dan kupu-kupu yang hanya di Pulau Sumba. Jadi Pulau Sumba adalah Important Bird Area Island,” kata Maman Surahman.

(BACA: Diburu Wisatawan, Air Terjun Banyunibo di Gunungkidul)

Surahman menjelaskan, penggabungan dua TN menjadi satu memberikan peluang kepada pihak pengelola untuk mengembangkan pariwisata berbasis ekologi dan budaya.

Alasannya, di sekitar TN ini ada berbagai keunikan-keunikan yang tidak dimiliki daerah lain, seperti arsitektur rumah yang unik, perkampungan adat erta kepercayaan-kepercayaan orang Sumba yang masih menganut kepercayaan Marapu.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Jembatan bambu menyeberangi Kali Lapopu sebelum mencapai Air Terjun Lapopu di Desa Hatikuloku, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (24/3/2017).
“Keunikan-keunikan ini harus dipromosikan terus agar orang asing terpikat untuk berwisata di Pulau Sumba. Pulau Sumba adalah The Unique Island in East Nusa Tenggara. Kami akan menawarkan paket-paket wisata kepada wisatawan mancanegara bekerja sama dengan para travel agent di Indonesia,” ujarnya.

Hendro, staf Balai TN MataLawa yang menemani KompasTravel  sampai di Air Terjun Lapopu menjelaskan, sumber air Lapopu berasal dari lubang goa.

(BACA: Ayo ke Pulau Sumba...)

Di sekitar goa batu itu ada hutan belantara yang seperti hutan Amazon. Kalau air terjun lain di Pulau Sumba sumber airnya dari kali besar, maka sumber air Lapopu berasal dari lubang goa besar.

“Selain keunikan bentuk air terjunnya yang bertangga-tangga, kolam air terjun ini bisa untuk berenang. Kedalaman kolam ini hanya 2 meter. Banyak wisatawan yang berkunjung ke air terjun ini untuk mandi dan berenang, berselfie, serta memotret keunikan air terjun ini," kata Hendro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com