Wisatawan asal Kabupaten Ende, Dian Aron yang juga salah satu pegawai bank kepada KompasTravel, Jumat (24/3/2107), menuturkan, air terjun ini sangat unik dibanding dengan air terjun lainnya.
"Kalau air terjun di Kabupaten Ende itu lurus saja sampai di kolamnya, sementara ini airnya harus membentuk bertangga-tangga sebelum airnya ada di kolamnya," tuturnya.
(BACA: Berapa Gaji Staf Lokal di Hotel Terbaik Dunia, Nihiwatu Resort Sumba?)
"Air terjun ini sangat cantik dan indah. Inilah keunikan-keunikan yang ada di Pulau Sumba. Airnya bersih dan bersumber dari lubang goa. Bahkan sepi. Orang bisa menyepi di pinggir air terjun ini bahkan bisa mencari inspirasi dengan berada di sekitar air terjun ini dalam suasana tenang, sejuk,” sambungnya.
Aron mengaku mengisi liburan di Pulau Sumba dengan berwisata di berbagai tempat unik, kampung adat Sumba serta keunikan-keunikan senja di pinggir pantai di Kabupaten Sumba Barat.
Cara Menuju Air Terjun Lapopu
Kalau Anda datang dari Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat menujulah ke arah Timur, ada papan informasi yang dipasang oleh pihak Balai Taman Nasional MataLawa sebagai penunjuk arah.
Selama perjalanan kita menjumpai warga lokal yang bekerja di sawah atau bersantai di rumah adat mereka. Kadang Anda akan berjumpa dengan warga lokal yang sedang menggembalakan ratusan ekor kerbau, sapi dan kuda.
Akses jalan ke Air Terjun Lapopu sangat baik. Ketika memasuki Desa Hatikoloku dan jalan menurun maka pandangan mata Anda akan tertuju kepada hutan belantara yang hijau dengan rimbunan pohon-pohon besar.
Petugas dengan senang hati akan menemani pengunjung sampai di air terjun tersebut. Uniknya lagi Anda menyeberangi Kali Lapopu menggunakan jembatan bambu yang dikerjakan oleh pihak Balai Taman Nasional dan warga setempat.
Wisatawan akan menghirup udara segar karena kondisi hutannya masih asli. Berenanglah di kolam Lapopu. Rasakan kesegaran air Lapopu, air terjun yang berada di kawasan TN MataLawa, Pulau Sumba...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.