Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Samakan Peralatan "Scuba Diving" dengan "Freediving"

Kompas.com - 02/04/2017, 08:04 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada perbedaan mendasar antara Scuba diving dan freediving. Dalam Scuba diving, wisatawan menyelam menggunakan alat Scuba (Self-contained Underwater Breathing Apparatus). Sedangkan freediving adalah aktivitas menyelam dengan hanya menggunakan satu nafas, tanpa bantuan alat.

Tak heran freediving termasuk dalam olahraga ekstrem. Para freediver juga harus mengalkulasi waktu dan kedalaman dengan baik.

"Freediving di Indonesia akhir-akhir ini sedang berkembang pesat. Karena selain spot untuk melakukan freedive di Indonesia tersebar luas, alat-alatnya pun dapat dengan mudah ditemui di berbagai toko," ujar International Freediver, Oliver Christian dalam talkshow di Deep & Extreme Indonesia 2017 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/17).

BACA: Berburu Peralatan Snorkeling di Deep & Extreme, Ini Daftar Harganya

Peraturan paling utama dalam melakukan freediving, lanjut Oliver, adalah wisatawan harus sudah memiliki sertifikasi freediving.

"Peraturan kedua adalah jika diver ingin melalukan freediving, harus ada teman atau instruktur yang berpengalaman menemani diver tersebut," tambahnya.

Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa Kepulauan Nias, Sumatera Utara, salah satu Kepulauan di Indonesia yang paling kaya lautnya, dan diharapkan menjadi negeri bahari yang menyimpan jutaan harta dan sumber daya laut. Pesona alam ini secara menjadi magnet alami bagi sebagian orang untuk dapat menikmatinya lebih dekat.

Keamanan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam olahraga ekstrem ini. Selain itu, peralatan freediving juga berbeda dengan Scuba diving. Mulai dari kacamata menyelam (mask), kaki katak (fin), wetsuit, sampai dive computer (jam tangan khusus menyelam).

"Mask untuk freediving berbeda dengan Scuba diving, yakni lebih ramping dan volumenya lebih kecil. Kemudian fin juga lebih panjang daripada fin pada umumnya. Ada juga monofin yang sering digunakan untuk freediving competition," tambah Oliver.

Soal wetsuit, Oliver menjelaskan, freediver harus mengenakan wetsuit yang menyesuaikan bentuk tubuh. Biasanya wetsuit untuk para freediver dibuat khusus oleh tangan (handmade).

BACA: Pencinta Diving, Yuk Berburu Diskon di Deep & Extreme 2017

"Jadi wetsuit satu orang dengan lainnya itu berbeda. Ini demi alasan keamanan pada saat menyelam," tambah Oliver.

Pada pameran Deep & Extreme Indonesia 2017, Anda bisa membeli peralatan freediving dengan potongan harga 10 persen.

"Kami menyediakan berbagai macam peralatan freediving dan spearfishing dengan berbagai merk seperti Hypertech, Salvimar, Skorpio, Fluyd, dan lain-lain. Kami juga memberikan edukasi kepada semua pengunjung, bagaimana melakukan freediving dengan baik dan benar," ujar Founder of Andre Spare Gun, Andre saat ditemui KompasTravel di sela-sela acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com