Tulisan dalam bahasa Inggris dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara datang. Hal tersebut memudahkan wisatawan memperoleh akomodasi, transportasi, dan informasi pariwisata.
Promosi yang menarik dapat menahan wisatawan untuk tinggal 2-3 hari lebih lama. Mereka dapat mengeksplorasi potensi pariwisata Jateng yang selama ini belum tersiarkan.
Secara bersamaan, kedatangan wisatawan dapat mendongkrak peluang investasi. "Jateng tidak pernah ke habisan tempat wisata, hanya perlu digarap dengan sungguh-sungguh," katanya.
Tribun Jateng telah meluncurkan majalah Jateng Travel Guide edisi V berisi informasi pariwisata di Jateng. Topik utama yang dibahas mengenai flora dari 11 gunung dan kereta api uap.
Majalah yang diterbitkan setiap enam bulan tersebut dilengkapi kalender acara wisata di Jateng sampai akhir tahun 2017.
Pertumbuhan pariwisata dipengaruhi akomodasi dan transportasi yang memadai.
Menurut Kepala PT Kereta Api Indonesia Daop IV Wiwik Widayanti, PT KAI tengah mengaktifkan kembali jalur-jalur wisata di Jateng. Saat ini jalur kereta yang sudah beroperasi adalah Stasiun Ambarawa-Stasiun Tuntang dan Stasiun Ambarawa-Stasiun Bedono.
"Jalur-jalur wisata itu dibuka untuk publik. Meski jarak tempuh kurang dari 10 kilometer, ini cukup menarik wisatawan," kata Wiwik Widayanti. (KRN)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 April 2017, di halaman 11 dengan judul "Jateng Minim Inovasi".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.