POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Beragam kesenian tradisional yang tumbuh dan lestari di Sulawesi Barat mengilhami sekelompok siswa di Kabupaten Mamuju untuk melakukan eksperimen musik, Sabtu (1/4/2017).
Kolaborasi beragam kesenian tradisonal seperti calong, kecapi, rebana dan aneka alat musik tradisional lainnya dengan peralatan musik kontemporer seperti gitar dan organ mampu menghasilkan irama musik yang indah namun tetap lekat dengan nuansa etnisnya.
Ratusan pelajar asal Kabupaten Mamuju ini memanfaatkan liburan akhir pekan mereka dengan berwisata ke Polewali Mandar sambil belajar dan mengenal sejumlah kesenian tradisional seperti calong, rebana kecapi.
(BACA: Ini yang Pertama, Museum Musik Indonesia Hadir di Malang)
Agar bisa menghasilkan irama musik kolaborasi yang indah, para siswa ini harus belajar memainkan aneka musik tradisional seperti kecapi, rebana dan calong.
Di bawah bimbingan instruktur para siswa kreatif ini tak kesulitan belajar dan memainkan aneka musik tradisional Mandar dengan singkat.
Nilawati, siswa SMK Mamuju mengaku sudah lama tertarik untuk mempelajari beragam kesenian tradisional Mandar yang tetap lestari sebagai sebuah kekayaan warisan budaya di Sulawesi Barat.
(BACA: Musik Angklung dan Lukis Batik Pukau Penumpang Bandara Changi)
Nilawati bersama ratusan siswa lainnya memanfaatkan waktu liburan mereka untuk berwisata sambil belajar aneka musik tradisional di Polewali Mandar.
Agar bisa melakukan eksperimen musik yang menghibur dan indah di telinga, Nilawati bersama siswa lainnya harus belajar memainkan aneka musik tradisional seperti calong, rebana, kecapi dan aneka peralatan musik tradisional lainnya.
“Menyenangkan, saya sebetulnya dari dulu tertarik kesenian tradisional namun baru kali ini bisa belajar langsung,” tutur Nilawati.
Firman mengaku setelah pulang ke kampung halamannya ia siap menjadi duta kesenian tradisional Mandar untuk mensosialisasikan kesenian Mandar kepada generasi muda terutama anak-anak sekolah.
“Saya siap jadi duta kesenian di daerah saya. Nanti kalau saya pulang rencana membentuk sanggar atau kelompok kesenian agar bisa ikut terlibat melestarikan kesenian tradisional Mandar," kata Firman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.