Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Berlibur, Para Siswa Ini Mainkan Musik Tradisional dan Modern

Kompas.com - 02/04/2017, 21:02 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Beragam kesenian tradisional yang tumbuh dan lestari di Sulawesi Barat mengilhami sekelompok siswa di Kabupaten Mamuju untuk melakukan eksperimen musik, Sabtu (1/4/2017).

Kolaborasi beragam kesenian tradisonal seperti calong, kecapi, rebana dan aneka alat musik tradisional lainnya dengan peralatan musik kontemporer seperti gitar dan organ mampu menghasilkan irama musik yang indah namun tetap lekat dengan nuansa etnisnya.

Ratusan pelajar asal Kabupaten Mamuju ini memanfaatkan liburan akhir pekan mereka dengan berwisata ke Polewali Mandar sambil belajar dan mengenal sejumlah kesenian tradisional seperti calong, rebana kecapi.

(BACA: Ini yang Pertama, Museum Musik Indonesia Hadir di Malang)

Agar bisa menghasilkan irama musik kolaborasi yang indah, para siswa ini harus belajar memainkan aneka musik tradisional seperti kecapi, rebana dan calong.

Di bawah bimbingan instruktur para siswa kreatif ini tak kesulitan belajar dan memainkan aneka musik tradisional Mandar dengan singkat.

KOMPAS.com/JUNAEDI Ratusan pelajar asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat memanfaatkan liburan akhir pekan mereka dengan berwisata ke Kabupaten Polewali Mandar sambil belajar dan mengenal sejumlah kesenian tradisional seperti calong, rebana kecapi, Sabtu (1/4/2017). Para siswa ini juga melakukan kolaborasi musik tradisonal dengan musik kontemporer untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda.
Setelah mahir memainkan beberapa alat musik tradisional Mandar, mereka mencoba mengawinkan musik tradisional dengan gitar dan organ untuk menghasilkan irama musik indah yang baru meski nuansa etnisnya tetap lekat.

Nilawati, siswa SMK Mamuju mengaku sudah lama tertarik untuk mempelajari beragam kesenian tradisional Mandar yang tetap lestari sebagai sebuah kekayaan warisan budaya di Sulawesi Barat.

(BACA: Musik Angklung dan Lukis Batik Pukau Penumpang Bandara Changi)

Nilawati bersama ratusan siswa lainnya memanfaatkan waktu liburan mereka untuk berwisata sambil belajar aneka musik tradisional di Polewali Mandar.

Agar bisa melakukan eksperimen musik yang menghibur dan indah di telinga, Nilawati bersama siswa lainnya harus belajar memainkan aneka musik tradisional seperti calong, rebana, kecapi dan aneka peralatan musik tradisional lainnya.

“Menyenangkan, saya sebetulnya dari dulu tertarik kesenian tradisional namun baru kali ini bisa belajar langsung,” tutur Nilawati.

KOMPAS.com/JUNAEDI Ratusan pelajar asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat memanfaatkan liburan akhir pekan mereka dengan berwisata ke Kabupaten Polewali Mandar sambil belajar dan mengenal sejumlah kesenian tradisional seperti calong, rebana kecapi, Sabtu (1/4/2017). Para siswa ini juga melakukan kolaborasi musik tradisonal dengan musik kontemporer untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda.
Firman, siswa lainnya mengaku harus belajar selama dua hari liburan agar bisa menguasai dan memainkan beragam kesenian tradisional Mandar.

Firman mengaku setelah pulang ke kampung halamannya ia siap menjadi duta kesenian tradisional Mandar untuk mensosialisasikan kesenian Mandar kepada generasi muda terutama anak-anak sekolah.

“Saya siap jadi duta kesenian di daerah saya. Nanti kalau saya pulang rencana membentuk sanggar atau kelompok kesenian agar bisa ikut terlibat melestarikan kesenian tradisional Mandar," kata Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com