Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Promosikan Wisata Layar dan Bahari di Selandia Baru

Kompas.com - 03/04/2017, 17:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mempromosikan wisata layar dan bahari kepada sejumlah komunitas yachter di Selandia Baru yang dikenal sebagai negeri pelayar sekaligus destinasi singgah yang diperhitungkan oleh para pelayar dunia.

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana di Jakarta, Senin (3/4/2017) mengatakan promosi Wonderful Indonesia kepada komunitas yachter diperlukan sekaligus juga dalam rangka Wonderful Sail2Indonesia dengan jalur layar menuju Sail Sabang 2017.

"Kegiatan Promosi Wonderful Indonesia pada Komunitas Yachter di Selandia Baru melibatkan Tim Percepatan Pariwisata Bahari Kementerian Pariwisata dengan maksud memberikan wawasan kepada Komunitas Yachter di Selandia Baru mengenai hal-hal yang berhubungan dengan jalur layar, perizinan, lama tinggal dan juga lokasi-lokasi beserta jadwal yang dapat dikunjungi oleh para Yachter saat mereka melakukan perjalanan melewati wilayah Indonesia," kata Pitana.

(BACA: Hanya untuk Pemberani, Bungy Jumping ke Sungai Terpanjang di Selandia Baru)

Beberapa lokasi yang terkenal di Selandia Baru sebagai destinasi singgah yang menjadi destinasi para pelayar dunia adalah Auckland, Whangarei, dan Opua.

Komunitas yachter umumnya akan tiba di tiga destinasi tersebut pada sekitar April untuk menikmati keindahan dan kenyamanan iklim di Selandia Baru.

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH Kapal layar peserta Sabang Marine Festival 2016 bersandar di Teluk Sabang, Sabang, Aceh, Selasa (26/4/2016). Sabang menjadi salah satu andalan Provinsi Aceh untuk menarik minat kunjungan wisatawan. Namun, obyek wisata di Sabang dianggap belum banyak variasi, yakni hanya mengenai laut, seperti pantai dan bawah laut. Kondisi ini membuat kunjungan wisatawan cenderung singkat, yakni rata-rata 2-3 hari.
Untuk itulah Indonesia mengambil peluang tersebut untuk mempromosikan Wonderful Indonesia.

"Dengan kebiasaan yang sudah berlangsung puluhan tahun ini maka kita bisa menyimpulkan bahwa kesempatan untuk melakukan promosi di Selandia Baru adalah pada Maret, April, atau Mei karena setelah bulan ini mereka akan bergerak ke utara menuju Sydney, Cairns, dan Darwin untuk melintasi Indonesia ke Asia," kata Pitana.

Di samping itu, acara rally layar sudah dilaksanakan sejak 2014 dan mendapat sambutan yang baik dari para pelaku layar di Selandia Baru, demikian juga dari para pelaku layar dunia.

(BACA: Tahun 2017 Destinasi Wisata Bahari Bakal Naik Daun)

Dampak dari promosi pada 2016 juga telah terbukti dengan meningkatnya animo pelayar Selandia Baru untuk berkunjung ke Indonesia, baik dengan mengikuti rally ataupun dengan inisiatif mereka sendiri.

"Oleh sebab itu Promosi dan Koordinasi Organizer Indonesia dengan Organizer Selandia Baru menjadi hal yang penting dan harus dilaksanakan sesuai dengan misi dan visi serta demi suksesnya Sail Sabang 2017," katanya.

Kemenpar melakukan Promosi Yacht and Cruise di Whangarei dan Opua sekaligus Wonderful Sail2Indonesia 2017 dan promosi Sail Sabang 2017.

KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA Sejumlah kapal layar dan yacht berbendera asing ditambatkan di Nongsa Point Marina, Batam, Kepulauan Riau. Nongsa menjadi satu dari 18 pelabuhan masuk tempat kapal wisata asing mendapat fasilitas khusus. Pemerintah memangkas sejumlah prosedur dan perizinan untuk menarik lebih banyak kapal layar dan yacht asing masuk ke Indonesia.
Pitana berharap melalui kegiatan ini akan semakin meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata masyarakat Selandia Baru.

"Ini juga merupakan kesempatan untuk menjaring target wisatawan potensial asal Selandia Baru," katanya.

Halaman:
Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com