Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Wisata Laut dengan Cara "Live on Board"?

Kompas.com - 03/04/2017, 18:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dikaruniai lautan yang menghampar luas dan menyimpan aneka keindahan bawah laut. Banyak cara untuk menikmati keindahan perairan Nusantara, salah satunya adalah Live on Board (LOB).

Ecy selaku Sales & Reservation dari salah satu penyedia wisata LOB, Pearl of Papua, mengatakan bahwa wisatawan bisa memilih paket wisata LOB. 

"Wisatawan bisa memilih paket-paket wisata LOB. Misalnya 7-8 hari. Sehari tiga kali diving. Bisa empat kali itu dengan night dive. Itu maksimal," jelas Ecy kepada KompasTravel saat ditemui di pameran wisata Deep & Extreme 2017 di Jakarta beberapa hari lalu.

Ia mengatakan LOB biasanya menggunakan kapal kayu phinisi. Wisatawan bisa merasakan bertualang keliling laut sekaligus tinggal di atas kapal.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Sebuah kapal phinisi berlabuh di perairan Pulau Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016). Luas pulau berpasir putih dan dipenuhi homestay ini cuma 6 hektar. Desa Arborek pernah meraih juara satu sebagai Kampung Wisata Terbaik se Papua Barat. Berjalan kaki sepanjang pantai atau memasuki perkampungan sangat disukai wisatawan.
"Kapalnya phinisi. Biasanya ada kamar mandi, kamar ber-AC, air panas. Satu kabin perahu isi dua orang. Model kasurnya ada bunk bed dan twin bed," ujar Ecy.

Saat wisata LOB, wisatawan juga makan di atas kapal. Makanan yang ditawarkan biasanya disesuaikan dengan keinginan wisatawan.

"Kita sebelum berangkat, tahu kemauan wisatawan. Misalnya makanan dari barat. Chef akan menyesuaikan," tambahnya.

Selain itu, saat wisata LOB, wisatawan juga biasanya akan diajak tur darat. Dengan demikian, pilihan wisata LOB tak hanya di laut.

Ecy menyebut tur darat bisa bervariasi tergantung destinasi wisata yang dituju. Jika mengambil paket LOB Raja Ampat, pilihan obyek wisata yang bisa dikunjungi antara lain Desa Arborek dan Bukit Wayag.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Sejumlah kapal berlabuh di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/6/2012). Dari sinilah para wisatawan menuju sejumlah pulau yang menjadi habitat alami satwa endemik komodo, seperti Pulau Rinca, Pulau Komodo, Nusa Kode, dan Gili Motang.
Thian selaku Chief of Reservation dari penyedia wisata LOB lainnya yakni Grand Komodo, mengatakan bahwa biasanya wisata LOB digemari oleh penyelam profesional. Pasalnya, kapal-kapal LOB bisa menjangkau titik-titik selam yang lebih jauh dibandingkan kapal cepat.

"Untuk pemula biasanya mereka lebih suka stay di resort. Kalau hardcore diver itu mau mengeksplor site lebih jauh, itu cocok LOB. Kalau stay di resort kan naik speed boat. Dia (kapal cepat) dibatasi jaraknya. Kalau terlalu jauh bensinnya gimana, kalau ombak besar gimana," ujar Thian kepada KompasTravel di kesempatan yang sama.

Wisata LOB juga akan juga menawarkan sensasi tidur seperti hotel terapung. Wisata LOB umumnya diikuti oleh sejumlah wisatawan yang dibatasi oleh operator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com