JAKARTA, KOMPAS.com - Turis dari negara Eropa dan China mendominasi wisata bahari dengan cara Live On Board (LOB) di Indonesia bagian timur. Hal itu diungkapkan oleh operator jasa LOB di Indonesia.
"Market kita 70 persen dari luar negeri. Yang paling banyak dari China dan Eropa," kata Sales & Reservation dari operator jasa LOB, Pearl of Papua, Ecy kepada KompasTravel di sela-sela acara pameran wisata Deep & Extreme 2017 beberapa waktu lalu.
Menurutnya, turis China masuk ke Indonesia kebanyakan adalah penyelam. Hal itu dilakukan ketika mengambil paket LOB.
"China selalu banyak diver dari mulai pemula hingga profesional. China itu 45 persen dari 70 persen market kita. Banyak yang gabung ke trip turis Indonesia," jelasnya.
(BACA: Mau Coba Wisata Live on Board? Simak Hal Penting Berikut)
Ia juga menyebutkan turis-turis dari negara Eropa seperti Jerman dan Spanyol juga menggemari wisata LOB. Turis-turis Eropa itu biasanya tinggal sekitar 11-12 hari.
Chief of Reservation dari operator jasa wisata LOB lainnya yaitu Grand Komodo, Thian menyebut saat ini turis-turis yang paling menggemari LOB adalah dari Jerman.
Grand Komodo melayani LOB di destinasi wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan Raja Ampat, Papua Barat.
"Kalau orang Jerman itu sepanjang tahun (wisata LOB). Kalau secara market keseluruhan adalah turis Taiwan dan Korea," tambahnya.
Live On Board adalah jenis wisata bahari yang mengajak wisatawan merasakan pengalaman tidur di kapal. Wisatawan juga diajak untuk menuju obyek-obyek wisata menggunakan kapal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.