Kulit sorghum direbus hingga masak lalu Rombeng Rajong yang sudah dianyam dicelupkan kedalam air sorghum yang sedang masak. Makanya, warna akan berubah sesuai dengan pewarna dari kulit sorghum.
Nganu menjelaskan, harga Rombeng Rajong dan Sufi berkisar dari Rp 300.000 sampai Rp 600.000 karena proses pembuatan yang teliti serta bahan-bahannya secara alamiah diambil hutan.
Stanislaus Rande, penjaga rumah adat di Kampung Runus kepada KompasTravel mengatakan Rombeng Rajong dan Sufi sudah berusia ratusan tahun. Dan topi khas orang Manggarai Timur yang pertama berasal dari wilayah Rajong dan Runus.
"Kami berharap Rombeng Rajong dan Sufi dijadikan topi khas Manggarai Timur. Kegagahan kita akan ditentukan juga oleh keunikan topi yang kita pakai di kepala," katanya.
Kepala Desa Mosingaran, Kecamatan Elar Selatan, Yoseph Frumentius Dima kepada KompasTravel, Kamis (30/3/2017) di Kantor Bupati Manggarai Timur di Lehong menjelaskan, Rombeng Rajong dan Sufi merupakan topi khas Manggarai Timur yang berasal dari wilayah Kecamatan Elar.
"Beberapa tahun lalu kami sempat mempromosikan sampai ke tingkat Kabupaten Manggarai Timur. Tapi, responsnya lambat serta sejumlah hasil anyaman topi ini tidak ada yang beli," tuturnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.