Kepala Balai Taman Nasional Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti, Maman Surahman didampingi Kepala Bagian Tata Usaha TN MataLawa Sumba, Tri Wiyato dan Hendro menginformaskan bahwa kita sudah memasuki kawasan hutan Wanggameti di TN MataLawa Sumba. Kendaraan Hilux yang ditumpangi terus melaju dengan penuh hati-hati.
Saat sedang duduk, tiba-tiba Kepala Balai TN MataLawa, Surahman menggagetkan kami bahwa dia melihat bunga edelweis yang sedang mekar di pinggir kiri jalan.
Kami penasaran dengan bunga Edelweis sebab saya belum pernah melihat sebelumnya. Laju kendaraan terus berjalan, lalu tiba-tiba mata melihat bunga itu lagi yang sedang mekar.
Saat itu kendaraan berhenti dan saya segera mengabadikan bunga itu melalui kamera.
"Kami berangkat dari Kota Waingapu jam 08.00 dan tiba di Kantor Resor Wanggameti yang disambut oleh Kepala Resor Wanggameti, Oktovianus Klau dan Fabianus Beremau jam 11.30. Kami menempuh 3,5 jam perjalanan darat dengan kondisi jalan yang baik. Kami disuguhkan kopi sumba di Kantor Resor itu," jelasnya.
(BACA: 5 Tempat Wisata Pilihan di Maumere, Jantung Hati Flores)
Setelah istirahat sejenak, kami berangkat lagi menuju ke kawasan hutan Wanggameti. Lagi-lagi kami disuguhkan keindahan alam Sumba dengan tumbuhan edelweisnya.
Ratusan pohon edelwesi berjejer di kiri dan kanan jalan di kawasan itu. Hari itu kami tidak mendaki puncak tertinggi Wanggameti karena hujan.
Surahman menjelaskan, sesuai nama latinnya, Anaphalis Javanica atau Javanese Edelweis, tumbuhan ini seakan hanya bisa ditemukan di pegunungan Pulau Jawa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.