Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Ikut Menghidupkan Kota Tua

Kompas.com - 13/04/2017, 06:40 WIB

Ketua UPK Kota Tua Norviadi S Husodo mengatakan, pihaknya sudah mendata komunitas resmi dan dinaungi Pemprov DKI.

Seniman jalanan yang menampilkan pertunjukan melenceng dari tema, seperti hantu pocong dan kuntilanak, sudah dilarang. Kini, kehadiran mereka muncul digantikan putri duyung, noni Belanda, dan sebagainya.

”Kami berusaha berkomunikasi dengan komunitas di Kota Tua. Pedagang kaki lima sudah kami tata dan pindahkan di area parkir Jalan Cengkeh,” kata Norviadi.

Adrianus menambahkan, jika tidak dikelola dengan baik, dampak buruknya adalah memudarkan citra Kota Tua sebagai kawasan warisan budaya bersejarah.

Susiana Dewi Ratih, pengamat pariwisata, mengatakan, UPK Kota Tua bisa memulai dengan mendata komunitas sesuai dengan karakteristik dulu. Setelah itu, program penataan komunitas harus berjalan seirama dengan program fisik revitalisasi Kota Tua.

UPK Kota Tua dan Destination Management Organization (DMO) Kota Tua harus bisa merangkul pemangku kepentingan demi pengorganisasian kawasan yang lebih baik. (DEA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com