Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk "Vitamin Sea" di Krabi

Kompas.com - 13/04/2017, 15:07 WIB

KOMPAS.com - Berlibur bersama teman-teman adalah perjalanan yang seharusnya menyenangkan, jika punya niat dan selera yang sama.

Saya lebih suka laut dan pantai, belum tentu yang lain. Ada yang takut hitam, ada lagi yang lebih menyukai kultur budaya.

Solusinya adalah kompromi. Berbagi jadwal, tempat dan apa saja yang akan dilakukan bersama agar liburan jadi menyenangkan, sesuai keinginan masing-masing.

Sejak dulu, saya sangat ingin ke Krabi, daerah ujung selatan Thailand yang menjadi surganya pantai. Ada 200 pantai di sekitar provinsi tetangga Phuket dan Surat Thani (Koh Samui) ini.

Selain Pulau Phi Phi dan Maya Bay yang tersohor sebagai lokasi film ‘The Beach’-nya Leonardo Di Caprio, Krabi juga memiliki pantai yang menjadi buah bibir wisatawan dunia yaitu Phra Nang Beach.

NOVA DIEN Maya Bay di Krabi, Thailand.
Pantai ini terpilih oleh kebanyakan travel portal sebagai salah satu dari 10 Pantai Terindah Di Dunia.

Tak perlu cemburu karena kebanyakan pantai di Thailand memang menakjubkan. Pasir putih yang benar-benar halus bak bedak, air tenang sempurna untuk berenang dan hampir semua pantainya lebar dan panjang di setiap kepulauan pesisir laut Andaman ini.

(BACA: Melancong ke Thailand, Yuk Berburu Kabut di Mae Hong Son)

Beberapa pulau di antaranya masih tak berpenghuni. Bagi saya sebagai pencinta pantai langsung terbayang indahnya leyeh-leyeh dan bersantai di Krabi, yang memang terkenal sebagai daerah tersantai di Thailand.

Pemandangan komplet, hutan, bukit, tebing, gua dan tentunya laut, menjadikan Krabi sebagai ‘destinasi kompromi’ liburan saya bersama kedua teman, Welah dan Julia, yang lebih suka gunung ketimbang pantai. Yuk ah, berangkat!

NOVA DIEN Teman-teman perjalanan ke Krabi, Thailand.
Wajah bantal Welah dan Julia terlihat masih lemas saat tiba di bandara Krabi. Maklum, kami memilih pesawat subuh dengan waktu terbang sekitar 1,5 jam dari Pattaya.

Kami dijemput oleh sopir dari Pimann Buri Villa dengan telapak tangannya membentuk salam khas Thailand, "Sawadee Krub, Welcome to Krabi".

(BACA: Udon Thani, Daerah di Thailand dengan Etnis Blasteran)

Saya membalasnya dengan semangat! Sesuai rencana lima hari berlibur di Krabi, kami akan mengunjungi hutan dan pegunungan dan pastinya, pulau dan pantai.

1. Berenang di Emerald Pool

Emerald Pool berlokasi di Thung Teao Forest Natural Park dengan berkendara selama kurang lebih satu setengah jam. Butuh jalan kaki sejauh 800 meter kedalam hutan, namun ini merupakan langkah kaki yang sangat menyenangkan di pagi hari.

NOVA DIEN Emerald pool di Thung Teao Forest Natural Park, Krabi, Thailand. Emerald Pool adalah kolam bermata air alami beralaskan batu kapur yang mengubah warna air menjadi kehijauan karena sinar matahari.
Ditemani sinar matahari yang muncul di antara rimbunan daun pohon dan suara aliran air yang sangat jernih turun dari tebing pegunungan menuju Emerald Pool.

Disebut lokal Sra Morakot, Emerald Pool adalah kolam bermata air alami beralaskan batu kapur yang mengubah warna air menjadi kehijauan karena sinar matahari.

Tak terasa kami sampai di sebuah jembatan kayu. Dari kejauhan kami melihat kolam berwarna hijau zamrud bak oasis.

NOVA DIEN Emerald pool di Thung Teao Forest Natural Park, Krabi, Thailand. Emerald Pool adalah kolam bermata air alami beralaskan batu kapur yang mengubah warna air menjadi kehijauan karena sinar matahari.
Kegirangan, Julia langsung menceburkan diri tanpa menunggu saya dan Welah yang masih takjub!

Kolam yang ditutupi pohon rindang seperti inilah yang menjadi impian Julia. Dia bisa berenang tanpa takut hitam.

Selain Emerald Pool, di sini juga terdapat Blue Pool yang tentunya kolam berwarna biru. Sayangnya, di kolam yang terbentuk dari air panas bumi dan masih aktif ini dilarang berenang karena di bawahnya ada lumpur hisap.

NOVA DIEN Blue pool di Krabi, Thailand. Blue pool merupakan kolam air panas bumi dan masih aktif. Wisatawan dilarang berenang karena di bawahnya ada lumpur hisap.
Konon, jika kita menepuk tangan di sekitar kolam ini, mata air panasnya akan bertambah lebih banyak. Clap clap!

2. Memanjat 1.237 anak tangga di Tiger Cave Temple

Dalam perjalanan menuju Wat Tham Sua, Welah bertanya apakah kami harus berjalan jauh atau memanjat. I have no idea! Beruntung saya tidak membaca ulasan apampun di Trip Advisor sebelum memutuskan untuk pergi ke kuil ini.

Saya mungkin batal pergi jika tahu ada lebih dari seribu anak tangga ke atas dan perlu minimal sejam untuk mencapai puncaknya. No way!

Terlanjur sudah. Saya pun memutuskan naik, meski sendiri. Pikir saya, apa susahnya sekian ribu, toh saya pernah naik 2.000-an anak tangga di sebuah kuil di Bali.

Welah dan Julia melambaikan tangan dari bawah tanpa mengingatkan saya untuk membawa sebotol air minuman. Saya terus naik sambil sesekali mengambil gambar beberapa stupa Buddha yang berderet di sepanjang pendakian awal. Semakin ke atas semakin menanjak.

NOVA DIEN Tiger Cave Temple di Krabi, Thailand. Di puncak, selain terdapat patung Buddha raksasa, wisatawan akan mengagumi panorama 360 derajat pemandangan kota Krabi dan laut Andaman yang fantastis.
Melewati sekumpulan monyet iseng yang mengganggu wisatawan yang lengah dengan mencuri barang bawaan termasuk makanan, saya mulai merasakan otot paha semakin tegang.

Terlihat beberapa orang berhenti untuk rehat karena kelelahan. Tak sedikit pula yang menyerah mundur sebelum berperang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com