GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata Arief Yahya pernah berjanji bahwa setelah Bali maka Kepulauan Nias akan didorong menjadi destinasi wisata budaya, alam dan kearifan lokal. Alasannya, Kepulauan Nias juga tidak kalah menariknya untuk dikunjungi wisatawan mancanegara.
"Untuk mendorong hal ini lebih nyata maka dilakukan aksi bersih-bersih destinasi wisata," kata Kariaman Zebua, Ketua DPD KNPI Kota Gunungsitoli, Kamis (13/4/2017).
Untuk itu, desa-desa tradisional serta semua destinasi wisata yang ada di Kepulauan Nias khususnya di Kota Gunungsitoli dijaga dan dirawat melalui aksi bersih-bersih destinasi wisata.
Aksi bersih-bersih ini didukung oleh beberapa organisasi pemuda dan mahasiswa di antaranya DPD KNPI Kota Gunungsitoli, Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi IKIP Gunungsitoli, GMNI Kota Gunungsitoli, Perintis Pecinta Alam 99 (PPA). Mereka membersihkan destinasi wisata Air Terjun Humogo di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kamis.
(BACA: Ingin Pijatan Alami? Kunjungi Air Terjun Humogo di Gunungsitoli)
Sedangkan hari Sabtu (15/4/2017) mereka akan membersihkan Kawasan Muara Indah di Gunungsitoli Utara.
"Jadi langkah ini menjadi spirit kita semua untuk merawat destinasi yang ada di Kepulauan Nias Selatan," kata Kariaman Zebua.
"Menjaga dan merawat juga dapat berpengaruh pada roda perekonomian warga setempat, kegiatan bersih ini mampu mengembalikan kecintaan akan nilai-nilai tradisi yang diwariskan oleh para leluhur,” katanya.
Rencananya, menurut Zebua, sejumlah peninggalan budaya dan para penutur sejarah dapat menjadi pilihan utama dalam aksi bersih-bersih destinasi ke depan. Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat mempererat kekompakan antar-organisasi pemuda dan mahasiswa yang cinta pariwisata di Kota Gunungsitoli.
"Namanya juga berbuat sesuatu dan berkarya nyata untuk kemajuan pariwisata Kota Gunungsitoli. Kita harus terus tanamkan hal ini kepada kader-kader pariwisata Gunungsitoli,” ujar Zebua.
Sementara itu di tempat berbeda, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Gunungsitoli, Yasokhi T Harefa, mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih tersebut merupakan sebuah komitmen yang patut diacungi jempol.
"Tindakan ini dapat menumbuhkembangkan sadar wisata di daerah kita sendiri," katanya.
“Untuk itulah pemuda dan mahasiswa sangat diharapkan menjadi ujung tombak ikut mengembangkan pariwisata di daerah ini,” tambah Yasokhi T Harefa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.