Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/04/2017, 20:06 WIB
|
EditorSri Anindiati Nursastri

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memiliki kuliner yang beragam, terbentang dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari jajanan pasar seperti pisang goreng, klepon, onde-onde, kue getuk, hingga kuliner legendaris yang memiliki sejarah panjang seperti lumpia, gudeg, dan rendang.

Namun pertanyaan yang sering muncul akhir-akhir ini, apakah kuliner Indonesia sudah benar-benar dikenal oleh dunia?

Kuliner Indonesia sungguh sangat beragam, sehingga kalau bercerita tentang kuliner atau gastronomi Indonesia, sudah pasti tak akan ada habisnya. Tetapi dari keberagaman kuliner Indonesia ini, yang paling dikenal oleh dunia hanyalah nasi goreng,” ujar Founder and Director Ubud Food Festival, Janet DeNeefe saat media gathering di Plataran Menteng, Jakarta, Jumat (14/4/17).

Oleh karena itu, tambah Janet, mereka melalui Ubud Food Festival yang diadakan setiap tahun mampu membantu mengenalkan keberagaman kuliner Indonesia ke kancah internasional. Beberapa koki terkenal Indonesia seperti Farah Quinn, Petty Elliot dan Ragil Imam Wibowo juga mengamini hal tersebut.

“Menurut saya hal paling dasar untuk memperkenalkan kuliner Indonesia ke kancah dunia dimulai dari kualitas bahan dasarnya terlebih dahulu. Dari bahan dasar yang berkualitas akan menciptakan hidangan yang berkualitas pula, sehingga kita juga akan percaya diri untuk memperkenalkan ke dunia luar,” ujar Farah Quinn.

Kalau kualitas bahan dasar di pasar sudah berkualitas, lanjut Farah, sudah pasti petani-petani Indonesia akan lebih bersemangat untuk menghasilkan produk yang berkualitas pula. Pemerintah dan warga Indonesia juga mempunyai andil yang besar di sini.

Chef Ragil selaku koki yang mengenal seluk-beluk makanan Indonesia juga berpendapat. “Selain nasi goreng, Indonesia juga dikenal dengan makanan rendangnya yang juga terbaik di dunia. Makanan-makanan ini lah yang bisa kita gunakan sebagai lokomotif promosi kuliner Indonesia ke luar,” ujarnya.

Selain memiliki "lokomotif", tambah Chef Ragil, tentu kita juga harus memiliki "gerbong".

"Di sini bisa berarti makanan pendamping untuk dikenalkan. Tak hanya nasi goreng, rending ataupun soto,” ungkapnya lagi.

Petty Elliot selaku penulis buku kuliner terkenal juga mengemukakan pendapatnya mengenai kuliner Indonesia. “Dalam hal mempromosikan kuliner Indonesia, Kementerian Pariwisata melalui Wonderful Indonesia-nya juga harus lebih galak dalam melakukan promosi. Makanan seperti soto, sambal, kecap manis dan tempe bisa juga dijadikan branding untuk kuliner Indonesia. Karena keempat makanan tersebut memiliki keunikan dan cerita yang kuat terhadap Indonesia,” ujar Petty.

Pada akhirnya, kerjasama antara pemerintah Indonesia, para chef Indonesia, dan warga Indonesia harus dicanangkan secara serius untuk mempromosikan kuliner Indonesia ke kancah internasional. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

DAMRI Buka Rute Baru, Bisa Langsung Ponorogo-Tangerang PP

DAMRI Buka Rute Baru, Bisa Langsung Ponorogo-Tangerang PP

Travel Update
Terbang ke Kuala Lumpur Bisa dari Bandara Kertajati, Mulai Mei

Terbang ke Kuala Lumpur Bisa dari Bandara Kertajati, Mulai Mei

Travel Update
Teluk Tekaka, Spot Wisata dengan Panorama Indah Mirip Pulau Padar

Teluk Tekaka, Spot Wisata dengan Panorama Indah Mirip Pulau Padar

Jalan Jalan
5 Tips Berwisata ke Hutan Kota GBK, Perhatikan Jam Buka

5 Tips Berwisata ke Hutan Kota GBK, Perhatikan Jam Buka

Travel Update
Panduan Transportasi Umum ke Taman Suropati, Naik Transjakarta dan KRL

Panduan Transportasi Umum ke Taman Suropati, Naik Transjakarta dan KRL

Travel Tips
Menikmati Pagi usai Sahur di Spot Riyadi, Yogyakarta

Menikmati Pagi usai Sahur di Spot Riyadi, Yogyakarta

Jalan Jalan
KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor dengan Theme Park hingga Movieland

KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor dengan Theme Park hingga Movieland

Travel Update
Panduan ke Hutan Kota GBK: Jam Buka, Fasilitas, dan Aturan Masuk

Panduan ke Hutan Kota GBK: Jam Buka, Fasilitas, dan Aturan Masuk

Travel Tips
4 Aktivitas di Taman Suropati Jakarta, Healing Sambil Baca Buku Gratis

4 Aktivitas di Taman Suropati Jakarta, Healing Sambil Baca Buku Gratis

Jalan Jalan
11 Juta Orang Indonesia Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Banyak Devisa Terbuang ke Negara Lain

11 Juta Orang Indonesia Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Banyak Devisa Terbuang ke Negara Lain

Travel Update
Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Jalan Jalan
Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta

Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta

Travel Tips
Meriahkan Ramadhan 2023, Supermal Karawaci Gelar Sejumlah Program untuk Pengunjung

Meriahkan Ramadhan 2023, Supermal Karawaci Gelar Sejumlah Program untuk Pengunjung

Travel Update
Panduan Lengkap ke Banyuwangi Park: Tiket Masuk hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Banyuwangi Park: Tiket Masuk hingga Aktivitas

Travel Tips
Toilet Berusia 118 Tahun Jadi Tempat Wisata Baru di Paris

Toilet Berusia 118 Tahun Jadi Tempat Wisata Baru di Paris

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+