Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa Alam di Sumatera Selatan Belum Digarap

Kompas.com - 16/04/2017, 15:12 WIB

BATURAJA, KOMPAS - Goa-goa alam yang terdapat di Sumatera Selatan, mempunyai potensi untuk menarik kunjungan wisatawan.

Namun, goa-goa alam itu belum digarap dengan maksimal, padahal wisata goa dapat ditawarkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatera Selatan menjelang Asian Games 2018.

Meski demikian, dibutuhkan perbaikan infrastruktur menuju dan di sekitar kawasan goa. Diperlukan juga promosi pariwisata untuk menggaet wisatawan.

Pantauan Kompas, Kamis (13/4/2017), di Goa Putri, Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, ternyata ada banyak coretan dan tulisan tangan yang dilakukan pengunjung, di sejumlah titik di dinding goa. Pagar pembatas goa, yang berjarak 230 kilometer dari Palembang itu, bahkan berkarat.

(BACA: Goa-goa nan Eksotis di Meratus)

Akses jalan menuju goa juga berbahaya karena licin dan di sisi lain lampu penerangan terbatas. Hanya di beberapa titik terdapat lampu hias yang membiaskan keindahan stalaktit dan stalakmit.

Akses jalan menuju Goa Harimau, yang lokasinya tidak jauh dari Goa Putri, juga sulit terlebih lagi saat hujan turun.

Wisatawan juga harus berhati-hati karena di beberapa titik jalan terdapat erosi yang sangat dekat dengan anak Sungai Ogan. Petunjuk arah pun nyaris tidak tersedia sehingga pengunjung dapat saja tersesat saat berjalan menuju goa.

Goa Harimau, yang juga menjadi obyek penelitian arkeolog, itu diperkirakan dihuni sejak 22.200 tahun lalu. Di dalam goa pernah ditemukan rangka manusia dari zaman prasejarah.

(BACA: Goa Thien Cung di Vietnam, Wow... Indahnya)

Kepala Dinas Pariwisata Ogan Komering Ulu Faisol Ibrahim mengakui, obyek wisata alam di wilayah Ogan Komering Ulu belum digarap dengan optimal karena keterbatasan anggaran.

Namun, tahun ini pemkab telah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata untuk memperbaiki infrastruktur di sejumlah goa. ”Kami berharap tahun ini sudah ada perubahan nyata,” ujarnya.

Perbaikan infrastruktur diprioritaskan karena tingkat kunjungan wisatawan di dua goa itu cukup tinggi. Tahun 2016, jumlah kunjungan di dua goa tersebut mencapai 7.800 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 7.500 orang.

Selain di Ogan Komering Ulu, wisata goa juga terdapat di Musi Rawas Utara, yakni di Goa Napal Licin yang tidak kalah indah. Namun, akses jalan menuju goa itu juga tidak mudah.

”Kalau akses jalan buruk, mana mungkin Goa Napal Licin dikunjungi banyak wisatawan,” kata pengamat pariwisata dari Palembang, Yudhi Syarofie.

Padahal, beberapa tahun lalu goa itu juga menjadi salah satu tujuan penelitian dan sempat menarik kehadiran wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga ditemui di Goa Putri mengatakan, Ogan Komering Ulu memiliki sejumlah goa yang menyimpan sejarah panjang.

Selain Goa Putri dan Goa Harimau, ada juga Goa Silabe yang saat ini sedang diteliti dan sangat berpotensi untuk dijadikan obyek wisata baru.

”Kami juga terus memunculkan obyek wisata baru bagi Sumsel,” ujar Irene.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel telah berangkat ke Malaysia dan China untuk mempromosikan wisata di Sumsel. Paket-paket wisata alam Sumsel telah ditawarkan di sana. (RAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com