SINGAPURA, KOMPAS.com - Banyak orang berpendapat wisata pesiar hanya cocok bagi orang tua, sebab tidak banyak yang bisa dilakukan selama berada di atas kapal selain menikmati pemandangan laut dan menikmati hangatnya sinar matahari pagi.
Namun lain cerita jika anda berpesiar menggunakan kapal Ovation of The Seas. Kapal pesiar milik perusahaan Royal Caribbean International itu menawarkan pengalaman yang berbeda saat berpesiar.
Pada awal April lalu saya diundang oleh pihak Royal Caribbean International dan Singapore Tourism Board untuk merasakan pengalaman berpesiar menggunakan kapal Ovation of The Seas.
Mulanya saya membayangkan betapa membosankannya berada di tengah laut selama empat hari dan tiga malam.
(BACA: Wahana Ini Paling Digemari Wisatawan di Ovation of The Seas)
Setelah berkeliling beberapa saat, ternyata kapal pesiar tersebut memiliki beragam fasilitas outdoor activity yang berada di deck 14. Salah satu fasilitas yang tidak mau saya lewatkan adalah iFly.
Jika anda ingin mencobanya, saya sarankan anda langsung melakukan pemesanan tempat begitu tiba di atas kapal karena banyaknya pengunjung yang ingin mencoba.
Setelah melakukan registrasi dan mengisi formulir data diri, saya bersama sembilan pengunjung kapal lainnya dipersilakan memasuki sebuah studio kecil berkapasitas 10 orang. Di dalamnya terdapat layar televisi yang memutar video tutorial dan penjelasan singkat mengenai iFly.
(BACA: Kabaret Spektakuler di Kapal Pesiar Ovation of The Seas)
Selama beberapa menit saya menyaksikan video seorang instruktur iFly memeragakan mengenai posisi badan yang benar saat melayang di udara, cara berkomunikasi menggunakan isyarat tangan dan prosedur standar keselamatan.
Dexter, salah seorang instruktur, memasuki ruangan dan kembali memastikan kami paham seluruh instruksi yang ada di video tersebut.
Setelah menonton tutorial singkat tersebut, kami dipersilakan memasuki ruangan perlengkapan. Kami diberikan pakaian khusus, helm, pelindung mata, ear-plug dan sepatu. Dengan teliti Dexter mengecek semua perlengkapan yang kami kenakan.
(BACA: Tak Hanya Orang Tua, Anak Muda Juga Cocok Wisata dengan Kapal Pesiar)
Kemudian Dexter memandu kami menuju ke lantai atas di mana wahana iFly berada. Bentuknya menyerupai tabung yang terbuat dari fiber-glass. Di bagian bawahnya terdapat cerobong yang mengelurkan udara berkecepatan tinggi, sehingga mampu membuat tubuh melayang.
Kebetulan saya mendapat giliran pertama. Jantung terasa berdebar saat berjalan mendekati pintu tabung. Embusan udara berkecepatan tinggi mulai terasa menerpa wajah. Saya hampir tidak bisa mendengar apa pun kecuali suara angin yang menderu-deru.
Melalui gerakan tangannya, Dexter menyuruh saya berdiri lebih dekat ke dalam tabung, kaki dilebarkan sejajar dengan bahu, dan tangan diarahkan ke atas dengan sikut sedikit ditekuk ke arah dalam.
Tidak berapa lama Dexter menarik tubuh saya ke dalam tabung. "Wuuuussss..." Dalam sepersekian detik tubuh saya sudah melayang-layang di dalam tabung. Sementara Dexter membantu agar tubuh saya tetap dalam posisi vertikal.
Dexter pun sempat menunjukkan kebolehannya berakrobat di dalam tabung. Dengan santainya dia melayang dan berputar-putar tanpa membentur dinding tabung. Bahkan berkali-kali dia melayang sampai ke titik tertinggi kemudian menukik tajam menuju ke dasar tabung.
Kami yang menyaksikannya berdecak kagum dan bertepuk tangan saat Dexter keluar dari tabung. "How does it feel?" tanya Dexter saat kembali ke ruang perlengkapan.
"That was awesome!" ujar seorang pengunjung yang berasal dari Singapura.
Sementara jantung saya masih berdegup cukup kencang. Itulah pengalaman pertama saya merasakan sensasi melayang di udara. Mengesankan dan sulit untuk dilupakan.
Jangan khawatir merasa bosan, sebab masih banyak outdoor activity yang ada di kapal tersebut.
Masih di deck yang sama, terdapat fasilitas bagi penggemar olahraga panjat tebing dengan ketinggian 12 meter dan tingkat kesulitan yang beragam.
Anda yang tidak memiliki pengalaman panjat tebing tidak perlu takut mencoba. Instruktur dan perlengkapan keamanannya berstandar internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.