Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Bupati Semarang Pastikan Bangun Museum Benda Cagar Budaya

Kompas.com - 17/04/2017, 21:07 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebuah museum untuk menyimpan benda purbakala akan segera dibangun di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang. Tepatnya di bekas Kantor Kawedanan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Bupati Semarang, Mundjirin, mengatakan bahwa dengan adanya museum maka benda cagar budaya (BCB) tak bertuan yang banyak tersebar di wilayah Kabupaten Semarang nantinya akan lebih terawat dan terpelihara di museum ini.

"Tahun ini akan kami bangun dan ini merupakan salah satu program dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kami. Syukur museum itu nantinya bisa dikembangkan menjadi tempat wisata," kata Mundjirin, Senin (17/4/2017).

KOMPAS.COM/SYAHRUL MUNIR Proses pemindahan sebuah Yoni dari lokasi proyek pembangunan sebuah perumahan di lingkungan Gandekan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2017).

Saat dimintai tanggapan tentang pemindahan Yoni di dusun Derekan, Kelurahan Harjosari, Bawen, Minggu (16/4/2017) yang mendapat penolakan warga sekitar, Mundjirin menyatakan tidak akan berpolemik dengan hal itu. Pemkab Semarang akan menghormati keputusan masyarakat, bahkan justru akan berterima kasih apabila masyarakat mau merawat benda-benda cagar budaya yang ada di sekitarnya.

"Kalau mereka merasa khawatir kehidupannya akan terganggu dengan pemindahan Yoni ya mangga (silahkan) saja. Sebetulnya kita untung, dengan demikian masyarakat ikut handarbeni (memiliki)," ujarnya.

BACA: Yoni Kuno di Bawen Gagal Dipindahkan ke Museum

Mundjirin mengakui banyak benda cagar budaya yang tersebar di wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan berada di lingkungan pabrik atau perumahan. Maka dari itu ia menghimbau para pengembang yang di lokasi kegiatan usaha mereka untuk membuatkan tempat khusus benda peninggalan purbaka.a

"Mau dibuatkan tempat wisata juga boleh, asalkan tidak mengganggu pabrik. Tapi kalau mau dipindahkan ke tempat lain ya silahkan," pungkasnya.

KOMPAS.COM/SYAHRUL MUNIR Proses pemindahan sebuah Yoni dari lokasi proyek pembangunan sebuah perumahan di lingkungan Gandekan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2017).

Sebelumnya Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah Bagian Perlindungan, Ngatno di sela proses pemindahan sebuah Yoni mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Semarang merupakan salah satu lokasi penyebaran benda-benda cagar budaya peningalan masa Hindu-Buddha. Hampir di tiap desa atau kecamatan ditemukan adanya benda-benda purbakala ini.

"Sebaiknya memang ada tempat penyimpanan khusus. Tapi nanti kita lihat bagaimana keputusan Dinas Kebudayaan dengan pemindahan Yoni ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com