KLATEN, KOMPAS.com - Jemparingan atau seni memanah gaya Mataram Kuno menjadi wahana baru di Candi Prambanan.
Wahana tersebut melengkapi wisata yang ditawarkan PT Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan.
General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Pujo Suwarno, mengatakan wahana panahan tradisional tersebut dibuka sejak Desember 2016.
(BACA: Adu Tangkas dalam Jemparingan)
Wahana jemparingan tersebut diusung dengan melibatkan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Klaten.
"Untuk olah raga memanah, ada dua jenis, tradisional atau Mataraman dan modern. Namun tradisional lebih populer di kalangan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara," ungkapnya, Minggu (16/4/2017).
Menurut Pujo, untuk olah raga panahan tradisional dilakukan dengan cara duduk sebagaimana jemparingan dilakukan. Sedangkan untuk panahan modern dilakukan dengan cara berdiri.
"Tujuannya semakin menyemarakkan kunjungan ke Prambanan. Kan sembari memanah mereka bisa selfie berlatar belakang Candi Prambanan," ujarnya.
Selain memanah, tambah Pujo, pihaknya juga menyediakan tambahan atraksi wisata berupa kereta taman dan golfcar yang hemat energi. (Tribun Jogja)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.