Patra Jasa dan Pelni Investasi Kapal Pesiar

JAKARTA, KOMPAS - Anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang perhotelan, PT Patra Jasa, menanamkan investasi untuk kapal pesiar atau hotel terapung senilai 20 juta dollar AS.

Kapal pesiar itu akan menjalani rute Surabaya, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo. Investasi itu dilakukan bersama PT Pelni.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Patra Jasa Haryo Yunianto di Jakarta, Jumat (21/4/2017). ”Sekarang dalam proses penawaran pembelian kapal pesiar,” kata Haryo.

(BACA: Ratusan Turis Kapal Pesiar Cicipi Lumpia, Ini Komentarnya...)

Kapal pesiar sepanjang 120 meter yang terdiri dari empat hingga lima lantai itu memiliki 200 kamar dan berkapasitas 500 penumpang.

Pengadaan kapal itu, tambah Haryo, untuk mengembangkan wisata bahari dan untuk menggenjot kunjungan wisatawan.

Haryo menjelaskan, potensi wisata kapal pesiar di Bali, Lombok, dan Labuan Bajo cukup besar.

KOMPAS/LASTI KURNIA Wisatawan berkunjung ke Gili Trawangan, Lombok, Kamis (4/2/2016). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi di antara pulau lainnya, seperti Gili Air dan Gili Meno, serta menjadi andalan wisata Nusa Tenggara Barat.

Secara terpisah, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, ASDP bersama Patra Jasa dan PT PP (Persero) Tbk berinvestasi dalam bentuk dermaga marina kapal pesiar yang terintegrasi dengan hotel dan area komersial di Labuan Bajo.

Nilai investasi untuk dermaga dan fasilitasnya mencapai Rp 400 miliar. (FER)