Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2017, 08:03 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

SINGAPURA, KOMPAS.com - Jika anda berlibur ke Singapura, sempatkan untuk mengunjungi kawasan Geylang Serai. Di sana anda akan menemukan dua kedai yang menjual makanan tradisional favorit wisatawan.

Dua kedai tersebut terletak di ruas jalan Joo Chiat (Joo Chiat Road). Kedai pertama yang wajib dikunjungi bernama Kway Guan Huat. Kedai ini menjual popiah sejak tahun 1938.

Popiah merupakan makanan khas masyarakat Tionghoa. Bahan pembuatnya mirip dengan lumpia khas Semarang. Popiah terbuat dari sayur-sayuran seperti tauge, selada, wortel dan tahu.

(BACA: Ini Dia Lumpia Tertua di Semarang...)

Selain itu ditambah juga dengan campuran daging kepiting dan irisan bengkoang, sebagai pengganti rebung yang sulit ditemukan di Singapura.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Kway Guan Huat menjual popiah sejak tahun 1938. Popiah merupakan makanan khas masyarakat Tionghoa. Kedai ini terletak di ruas jalan Joo Chiat (Joo Chiat Road), Geylang Serai, Singapura.
Kemudian, dibungkus dengan kulit yang terbuat dari adonan telur dan tepung terigu.

Bedanya, popiah tidak digoreng sehingga tidak terasa berminyak ketika dimakan. Di kedai itu Anda bisa menikmati popiah sambil berbincang dengan sang pemilik.

Dengan senang hati dia akan bercerita mengenai kebiasaan warga Tionghoa mengonsumsi popiah hingga sejarah berdirinya Kway Guan Huat.

(BACA: Sensasi Katong Laksa di Singapura)

Michael Ker, sang pemilik kedai, merupakan generasi ketiga yang mengelola bisnis penjualan Popiah.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Kedai Sha Zah yang terkenal dengan epok-epok, makanan makanan khas melayu yang populer di Singapura.
Kakeknya, Quek Tren Wen, yang merintis kedai Kway Guan Huat tidak lama setelah dia berimigrasi ke Singapura.

Anda pun bisa minta diajarkan membuat popiah oleh salah satu penjaga kedai jika sedang tidak ramai pengunjung.

Selang beberapa meter dari Kway Guan Huat, terdapat kedai Sha Zah yang terkenal menjual epok-epok.

Epok-epok merupakan makanan khas melayu yang popular di Singapura, Thailand dan Malaysia.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Proses pembuatan epok-epok di Sha Zah. Epok-epok merupakan makanan khas melayu yang populer di Singapura, Thailand dan Malaysia. Bahan utama makanan ini adalah daging dan kentang.
Bahan utama makanan ini adalah daging dan kentang. Kedai ini menyediakan beberapa pilihan, ada yang berisi daging domba, sapi ayam bahkan ikan sardin. Anda pun bisa memilih sesuai selera.

Sha Zah dirintis oleh pasangan suami-istri, Shariff dan Aisha pada tahun 1992.

Sejak saat itu mereka dikenal sebagai pembuat epok-epok dengan rasa yang tak ada bandingannya. Kini bisnis tersebut dijalankan oleh tiga putra dan dua putri mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Travel Update
Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Jalan Jalan
Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Travel Update
Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Kata Pengelola

Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Kata Pengelola

Travel Update
DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

Travel Update
Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Travel Tips
5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

Jalan Jalan
Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Travel Update
Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Travel Update
Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Hotel Story
Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Travel Update
Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

Jalan Jalan
Monumen Lindu Gedhe di Klaten, Satu Lagi Tempat Mengenang Gempa Yogya 2006

Monumen Lindu Gedhe di Klaten, Satu Lagi Tempat Mengenang Gempa Yogya 2006

Jalan Jalan
OMAH Library di Tangerang: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

OMAH Library di Tangerang: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

Travel Update
Bisakah Naik Ojek Online Langsung dari Stasiun Pasar Senen?

Bisakah Naik Ojek Online Langsung dari Stasiun Pasar Senen?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+