Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Membuat Gunung Prau Selalu Ramai Dikunjungi?

Kompas.com - 26/04/2017, 10:37 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Prau terletak di tiga kabupaten yakni Wonosobo, Banjarnegara dan Kendal. Gunung ini selalu menjadi incaran pendaki saat mengunjungi Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.

Selain menjadi puncak tertinggi di Dataran Tinggi Dieng, banyak faktor yang menjadikan gunung ini menjadi favorit para pendaki. Berikut KompasTravel rangkum beberapa alasan Gunung Prau selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada akhir pekan dan hari libur.

Tempat terbaik melihat sunrise

Siapa yang tak tahu Dataran Tinggi Dieng di Wonosobo. Sebuah dataran tinggi yang menyuguhkan salah satu golden sunrise terbaik di Indonesia. Gunung Prau adalah tempat terbaik melihat golden sunrise tersebut.

Sekitar pukul 3 atau 4 dini hari, puncak Gunung Prau akan dipenuhi para pendaki untuk melihat fenomena golden sunrise ini. Bahkan kegiatan ini merupakan menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan ketika mendaki Gunung Prau.

Ramah bagi pendaki pemula

Gunung Prau memiliki tinggi 2.565 mdpl (meter di atas permukaan laut), sehingga relatif tidak terlalu tinggi untuk didaki. Medan yang ditempuh pun tidak seberat apabila mendaki Gunung Merbabu atau Gunung Merapi.

“Selain pemandangan dari puncak Gunung Prau yang indah, dari segi akses dan medan  pendakian juga mudah. Itu membuat Gunung Prau selalu ramai dikunjungi,“ ujar salah satu pemandu gunung profesional, Fandhi Achmad kepada KompasTravel, Selasa (25/4/17).

Fandhi menyebutkan bahwa rata-rata waktu pendakian dari basecamp sampai puncak pun tidak terlalu lama, yakni 3-4 jam saja.

Banyak pilihan pos basecamp

Pos basecamp merupakan pos awal seorang pendaki memulai perjalanan menuju puncak gunung dan tempat akhir pula ketika turun dari gunung. Selain itu, pos basecamp juga digunakan untuk tempat pendaftaran dan tempat mengurus izin untuk naik gunung.

Gunung Prau sendiri memiliki total 6 basecamp yang dibuka untuk umum antara lain Patak Banteng, Kali Lembu, Dieng Wetan, Dieng Kulon, Campurejo dan Desa Wates. Basecamp Patak Banteng merupakan yang paling populer diantara lima basecamp lainnya.

Memiliki panorama yang indah

Selain golden sunrise, Gunung Prau sendiri memiliki panorama yang indah. Ketika cuaca cerah, di bagian timur Anda bisa melihat lima gunung sekaligus yakni Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Lawu.

Tak hanya itu, Puncak Gunung Prau terkenal dengan bukitnya yang berundak-rundak yang dikenal sebagai Bukit Teletubbies. Hal ini membuat gunung ini tampak spesial dengan pemandangan khas ini.

Banyak terdapat bunga Daisy

Sebagian besar pendaki yang ingin mendaki gunung, sudah pasti untuk bisa melihat keindahan dan keabadian bunga Edelweiss. Namun bila Anda mendaki Gunung Prau, jangan harap akan menemukan bunga abadi tersebut.

Meskipun Anda tidak bisa menemukan bunga Edelweiss di Gunung Prau, namun Anda akan disuguhi keindahan bunga Daisy yang penuh warna. Bunga Daisy ini disebut oleh warga Dieng dengan nama kembang lonte sore.

***

Nah, masih ingin mencari referensi tujuan mendaki gunung lainnya? Tak perlu khawatir, KompasTravel menghimpun destinasi-destinasi wisata lain Indonesia untuk mendaki gunung laindi Visual Interaktif Kompas (VIK) Vakansi Indonesia: http://vik.kompas.com/vakansi/.

Kunjungi VIK Vakansi Indonesia untuk mendapatkan semua informasi yang Anda butuhkan, mulai dari how to get there, where to stay, what to do, what to eat, dan what to buy. Opsi transportasi dan akomodasi hadir dalam dua jenis, yakni koper dan ransel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com