JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca kejadian tersambarnya 11 pendaki saat mendaki Gunung Prau pada Minggu (23/04/2017), saat ini kegiatan pendakian di Gunung Prau di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ditutup sementara.
Penutupan pendakian sementara ini disinyalir karena cuaca di atas Gunung Prau yang belum kondusif untuk pendakian. Seringkali cuaca di atas gunung memang sulit untuk ditebak. Kemungkinan paling buruk yang pendaki temui saat mendaki adalah hujan badai atau hujan disertai petir.
“Untuk kasus di Gunung Prau tersebut, sepertinya orang pertama terkena sambaran langsung. Adapun yang lain terkena sambaran tidak langsung. Banyak diinformasikan pula mereka membangun tenda dekat dengan tower. Efek konduksi juga sepertinya berperan,” ujar Staff BMKG, Rukman Nugraha, saat dihubungi KompasTravel, Selasa (25/04/2017).
BACA: Macam-macam Petir dan Cara Menghindarinya saat Mendaki Gunung
Dalam kasus tersebut, lanjut Rukman, beberapa pendaki juga bermain ponsel saat berteduh. Petir bisa menyambar melalui benda-benda yang bersifat konduktif.
Oleh karena itulah, Rukman menghimbau agar pendaki menghindari berteduh di tempat yang dekat dengan aliran pipa listrik, gas, kawat logam, dan obyek lainnya yang berpotensi menyalurkan aliran listrik.
“Dan yang penting juga, ponsel, alat elektronik lainnya dan benda-benda yang bersifat sebagai penghantar arus listrik jangan dulu digunakan. Karena bisa mengundang aliran listrik yang bersumber dari petir,“ jelas Rukman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.