Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Becek Kerbau Yanto Ganjar, Siap-siap Bikin Ketagihan...

Kompas.com - 27/04/2017, 16:24 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kuliner yang satu ini memang sudah tak asing lagi bagi telinga warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Mereka akrab menyebutnya 'becek'.

Entah sejak kapan masakan ini tercipta. Konon nama becek dipilih lantaran kuahnya membanjiri piring atau mangkuk yang disajikan.

Di sejumlah pedesaan di wilayah Kabupaten Grobogan, becek menjadi jamuan yang lazim dihidangkan saat acara hajatan. Umumnya, makanan berkuah ini mengidentikkan olahan daging sapi sebagai senjatanya.

Di Kecamatan Purwodadi, Grobogan tepatnya di jalan raya Purwodadi - Blora km I, tak jauh dari bundaran Getas berdiri sebuah warung makan unik yang patut diapresiasi.

(BACA: Gurihnya Bakso Kerbau Beranak di Kota Demak)

Di tengah menjamurnya warung kuliner yang menjajakan becek, sang owner, Daniyanto, berani tampil beda dengan menyulap olahan daging kerbau sebagai santapan utama becek. Warung makan ini dinamai "Warung Sedap Yanto Ganjar".

KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO Hidangan becek kerbau di warung makan Yanto Ganjar, jalan raya Purwodadi - Blora, km 1, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jateng, Kamis (27/4/2017).
Yanto Ganjar sendiri merupakan nama beken Daniyanto dengan menyisipkan nama ayahnya, Ganjar, yang cukup dikenal luas di kampung halamannya di Desa Teguhan, Kecamatan Grobogan.

Kesohoran becek kerbau Yanto Ganjar tak hanya sekadar bualan belaka. Para pejabat kelas bawah, menengah hingga teratas di Kabupaten Grobogan sudah menjadi pelanggannya.

Lakon utama "Jejak Si Gundul" pogram petualangan sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia juga sempat mencicipi becek kerbau Yanto Ganjar. Fotonya terpajang di dinding warung.

(BACA: Serba Kerbau dari Kudus)

Bisnis kuliner ini digeluti oleh Yanto setelah ia memutuskan mundur sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta di Jakarta pada 2011. Yanto yang hobi memasak sejak remaja itu selanjutnya beralih untuk menjajaki bisnis kuliner pada 2012.

Awalnya, Yanto berburu resep-resep masakan tradisional di pelosok-pelosok desa mulai dari Grobogan hingga Kudus. Sampai akhirnya, ia memilih olahan daging kerbau mendominasi menu di tempat usahanya, di antaranya sate, soto, gule, tongseng dan becek.

KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO Warung Sedap Yanto Ganjar di Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah tepatnya di jalan raya Purwodadi - Blora km I.
Becek balungan kerbau dan iga kerbau pun menjadi suguhan andalan di warung sederhana milik Yanto. Daging kerbau sendiri disasar Yanto lantaran masakan olahan kerbau jarang ditemui di Kabupaten Grobogan.

Daging kerbau sengaja diunggulkan untuk membedakan becek di warungnya dengan warung lain. Dengan kata lain, ini merupakan strategi bisnis Yanto agar mudah dikenal masyarakat.

Terlebih lagi, Yanto meyakini daging kerbau lebih sehat disuguhkan karena minim kolesterol dibandingkan daging sapi atau kambing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com