Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Terapung di Lok Baintan, Berbelanja sambil Bergoyang...

Kompas.com - 28/04/2017, 10:57 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

Para pedagang menggunakan perahu yang kebanyakan ibu-ibu secara agresif langsung menjajakan dagangannya.

"Ayo pak. Ini jeruk. Manis pak. Saya kupasin ya," seru salah satu penjual buah-buahan sembari tangannya tetap mendayung.

Sementara perahu di sebelah tak kalah nyaring. "Minum kopi pak, bu. Mau kopi?" katanya menawarkan.

Waktu terus berjalan. Perahu kelotok membawa rombongan  wisatawan semakin bertambah ke Lok Baintan. Jumlah pedagang pun tak kalah banyak. Mereka menawarkan hal serupa kepada penumpang perahu kelotok lainnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Pasar Terapung Lok Baintan, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimatan Selatan, Rabu (26/4/2017).
Perahu tanpa cadik yang penuh barang dagangan berayun-ayun di Sungai Martapura. Sambil mendayung perahu mereka taak henti-henti menawarkan jualannya.

Ada perahu penuh buah seperti pisang, jeruk, srikaya, mangga. Sebelahnya perahu penuh sayuran ditambah buah, kue-kue Banjar seperti apem, kue cincin serta barang kerajinan yakni topi khas Kalimantan.

Bahkan ada juga perahu menjual kebutuhan dapur seperti cabai, tomat dan sebagainya.

Harga jeruk 10 biji Rp 30.000, tiga sisir pisang mauli Rp 15.000, sirsak Rp 20.000, cabai Rp 30.000 per 1 liter, keladi Rp 5.000, kue cincin dan kue lainnya dijual Rp 2.000, topi anyaman ukuran kecil Rp 15.000 (dua topi), topi ukuran besar Rp 10.000.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Para pedagang tradisional di Pasar Terapung Lok Baintan, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimatan Selatan, Rabu (26/4/2017).
Inilah daya tarik pasar terapung di Lok Baintan. Sambil diombang-ambing gelombang Sungai Martapura, penjual dan pembeli saling berinteraksi. Tawar menawar pun terjadi.

Untuk melihat langsung kehidupan pasar terapung di Lok Baintan, wisatawan bisa menggunakan perahu kelotok dari Warung Soto Bang Amat.

Badrudin mematok harga Rp 350.000 per rombongan untuk satu perahu yang memiliki daya tampung sampai 20 orang. Harga tersebut untuk rute Warung Soto Bang Amat-Lok Baintan-Warung Soto Bang Amat.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Pasar Terapung Lok Baintan, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimatan Selatan, Rabu (26/4/2017).
Pasar terapung Lok Baintan wajib dikunjungi wisatawan bila melancong ke "Kota Seribu Sungai" ini.

Cobalah minum kopi ditemani kue cincin atau kue apem di perahu kelotok di Sungai Martapura, pasti memiliki suasana beda jika melakukan hal tersebut di darat.

"Mari pak, bu, jeruknya. Ini ada mangga, bisa dikupasin." Tawaran itu kembali lagi terdengar...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com