KOMPAS.com - Sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di tanah air, banyak yang sudah pernah ke Bromo tentunya. Tapi pernahkah anda ke Puncak Bromo tanpa menyewa mobil jeep, tanpa naik ojek atau naik kuda? Yap, hiking! jalan kaki!
Kenapa saya memilih untuk hiking? Terus terang saja karena untuk menghemat dan karena cara ini juga jauh lebih sehat.
Tentu saja hiking ini membutuhkan tingkat kebugaran tertentu. Sebaiknya latihan dulu dan biasakan badan anda berolahraga secara teratur sebelum anda siap melakukan hiking ini.
Untuk mencapai Cemoro Lawang (desa terdekat dari Bromo) saya memilih naik bus dan tinggal di homestay. Untungnya Citilink pun sedang memberikan harga spesial untuk terbang ke Surabaya waktu itu.
(BACA: Wisata ke Bromo, Jangan Lupa Cicipi Nasi Aron Khas Tengger)
Setibanya di Kota Pahlawan, saya naik bus sekitar 3 jam ke Probolinggo dari terminal Purabaya. Bus ini sangat nyaman dan ber-AC, ongkosnya sekitar Rp 25.000.
Sampai di Probolinggo, ternyata terminalnya lumayan besar. Ternyata mencari bus tujuan Cemoro Lawang tidak sulit sama sekali.
Cari saja bus atau angkot yang banyak turis atau pengunjung asingnya, karena sudah pasti mereka akan ke Bromo.
(BACA: Jangan Main Ponsel saat Terjadi Badai di Gunung)
Di dalam angkot, saya dapat beberapa teman baru. Ada yang dari Rusia, dari Jerman, Belanda dan Italia. Kebetulan kita semua masih harus mencari homestay untuk malam itu. Untungnya hal yang satu ini gampang dicari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.