Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTB Galakkan Promosi di Hongkong

Kompas.com - 30/04/2017, 11:09 WIB

HONGKONG, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggalakkan promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara melalui Hongkong.

Pertimbangannya, sebagian besar wisatawan mancanegara, khususnya Asia Timur, yang berkunjung ke Hongkong juga memilih Lombok-Sumbawa sebagai daerah tujuan wisata.

”Selama ini, wisatawan yang ke Lombok didominasi dari Australia, Amerika, dan Eropa, meski dalam beberapa tahun terakhir dari China, Jepang, dan negara-negara Timur Tengah terus meningkat,” kata Chairul Mahsul, Asisten II Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi NTB, dalam sambutannya pada acara Wonderful Lombok-Sumbawa.

Wartawan Kompas, Khaerul Anwar, melaporkan dari acara Direct Promotion Tabletop antar-agen dan operator perjalanan wisata NTB dan Hongkong, Jumat (28/4/2017), di Ballroom Excelsior Causeway Bay Hotel, Hongkong.

KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT Doro Afi Toi atau gunung api kecil yang tumbuh di dasar kaldera Gunung Tambora di Dompu, Nusa Tenggara Barat, 25 Agustus 2014. Gunung Tambora meletus dahsyat pada 10 April 1815 menyisakan kaldera seluas 7 kilometer dengan kedalaman 1 kilometer.
Pada kesempatan tersebut, Chairul Mahsul memaparkan sekilas tentang obyek wisata di Pulau Lombok dan Sumbawa yang dominan dengan wisata alam, seperti wisata alam bawah laut, pantai berpasir putih, dan air terjun.

Selain itu, ada gunung api aktif Rinjani di Lombok dan Tambora di Pulau Sumbawa.

”Saya mengajak wisatawan Hongkong ke Lombok karena wisatawan Hongkong senang dan suka dengan obyek wisata pantai,” ujarnya.

Konsul Jenderal RI di Hongkong Tri Tharyat mengatakan hal senada. NTB yang meliputi Pulau Lombok dan Sumbawa adalah satu dari upaya pemerintah menciptakan ”Bali baru” atau munculnya daerah wisata di luar Pulau Bali untuk meningkatkan perekonomian daerah.

KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA Musik tradisional Suku Sasak, Lombok ikut memeriahkan parade budaya NTB di Mataram, Kamis (18/8/2016).
Upaya Pemprov NTB menggeber kedatangan wisatawan dari Hongkong dinilai tepat mengingat tiga tahun terakhir jumlah wisatawan Hongkong yang berkunjung ke Indonesia masuk urutan ke-9.

Sementara Hongkong menjadi daerah transit wisatawan dari China dan negara sekitarnya.

”Karena itu, datanglah ke Indonesia, Lombok khususnya, terutama ketika musim dingin di Hongkong,” ujarnya.

Royal Brunei

Untuk menggenjot kedatangan wisatawan dari Hongkong, Arriani Hui, Distric Sales Manager Royal Brunei Airlines Hongkong, mengatakan, perusahaan penerbangan tinggal menunggu ketersediaan pesawat Airbus A 320 pada Desember 2017 untuk mengisi penerbangan rute Hongkong-Brunei-Lombok lima kali seminggu.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Pengunjung bermain air dan melihat ikan kecil di Takat Sagele, Kawasan Pulau Moyo, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/3/2017). Selain menjadi surga para penyelam permukaan (snorkeling), Takat Sagele yang merupakan pulau mini dari karang ini juga menarik para wisatawan untuk sekedar berfoto ataupun terun bersandar melihat permukaan dangkal.
Peluang pasar itu dirintis dua tahun belakangan dengan memasarkan destinasi Lombok di agen-agen penjualan tiket perjalanan dan wisata di Hongkong.

”Marketing Director Royal Brunei akan berkunjung ke Lombok untuk menemui stakeholder pariwisata di Lombok pada Mei-Juni mendatang,” kata Arriani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com