Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2017, 16:37 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Wisata bertemakan alam di Indonesia seolah tak ada habisnya, karena kerap bermunculan destinasi-destinasi baru di berbagai daerah. Salah satunya Taman Alam Surapanta, di Boyolali yang muncul dari kreativitas dan kerja keras para pemuda sekitarnya.

Taman alam yang baru dibuka 26 Januari 2017 ini berlokasi di Duku Pantaran, Desa Talakbroto, Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah.

Jika Anda dari Semarang, akan menemuinya setelah melewati Kota Salatiga, tepatnya dari ring road Salatiga, menuju Ampel lalu Kecamatan Simo melewati tugu pelajar.

Dengan konsep taman yang alami dan tertata, Anda bisa menikmati keindahan, dan kesegarannya saat berkunjung ke Taman Alam Surapanta. Kawasan sisi sungai bersih ini disulap menjadi taman apik, dengan fasilitas wisata seperti gardu pandang untuk selfie.

(BACA: Mulai Tenar, Berikut 7 Wisata Andalan di Boyolali)

Tak hanya itu, wisatawan dapat menikmati kesegaran Sungai Pantaran dengan berenang di bendungan yang dibuat, atau sekadar berfoto di taman, jembatan, dan tembok landmark wisata ini.

Untuk yang ingin bersantai, di taman ini juga disediakan gazebo sebanyak tiga tempat, juga belasan kursi-kursi bagi wisatawan menikmati pemandangan alam.

Jika Anda berkunjung di siang hari, teriknya matahari bisa terobati dengan segarnya guyuran air bendungan taman alam ini. Aliran sungai yang melawati destinasi wisata ini terbilang cukup jernih, terutama di siang hingga sore hari.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Di Taman Alam Surapanta, kawasan sisi sungai bersih ini disulap menjadi taman apik, dengan fasilitas wisata seperti gardu pandang untuk sefie.

“Dahulu memang rutin dipakai oleh warga, tetapi sekarang hanya menjelang malam, karena berbagi waktu dengan bukanya tempat wisata ini,” ujar Cahyo (29), Koordinator Pengelola Taman Alam Surapanta, kepada KompasTravel saat berkunjung Rabu (25/4/2017).

Meski baru dibuka awal 2017, destinasi ini cukup digandrungi wisatawan anak muda. Selain karena pemandangannya mengundang berswafoto, tarif yang dikenakan untuk masuk pun masih sebatas parkir Rp 2.000 dan uang kebersihan yang sukarela.

Peluasan lahan dan pembangunan pun terus dilakukan oleh pemuda-pemuda desa. Saat ini Cahyo dan kawan-kawan yang tergabung dalam Karang Taruna Kerabat Atmaja, Desa Talakbroto sedang membangun pusat kuliner dan kantin, juga peluasan lahan parkir untuk bus disana.

“Ke depan harapannya dari hasil mandiri karang taruna kita bisa membangun lebih banyak fasilitas lagi, seperti taman untuk bermain anaknya, lalu wahana river tubbing di sungai ini.

Putri (18), salah satu wisatawan dari Kota Boyolali, mengatakan cukup puas dengan suasana alamnya yang asri. “Karena suka foto-foto sih, jadi gak nyebur ke sungainya pun puas, lumayan banyak spot fotonya. Semoga fasilitasnya lebih komplet lagi,” ujar Putri yang datang bersama teman sekolahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Travel Update
5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

Travel Tips
5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

Jalan Jalan
Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Travel Update
Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Travel Update
Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk  Berakhir Pekan

Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk Berakhir Pekan

Travel Update
Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Travel Update
Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Travel Update
5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Jalan Jalan
Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Travel Tips
Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com