Pusat produksi batik khas Raja Ampat ini berada di pabrik mini di Gedung Wanita. Perajin berada dalam binaan PKK Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.
Karena itu, untuk membeli atau memesan batik ini harus melihat langsung di lokasi karena belum dipasarkan secara luas.
"Ada grup batik Affutra di facebook," lanjut Kartini.
Adapun jumlah perajin di asosiasi tersebut sebanyak 20 orang. Mereka pernah mendapatkan pelatihan membatik di Pekalongan, Jawa Tengah.
Belum pernah diekspos
Batik khas Raja Ampat mendapatkan perkenalan pertamanya pada umum di Festival Kuliner Raja Ampat HUT ke-14 Kabupaten Raja Ampat di Pantai WTC.
Lantaran belum pernah diekspos, kerajinan batik khas Raja Ampat ini seringkali hanya digunakan dalam acara-acara formal kedaerahan.
"Ini untuk pemakaian resmi, untuk baju khusus daerah sendiri, karena untuk batik kami belum punya sendiri. Mungkin yang pertama untuk kebutuhan daerah ya, untuk acara formal," tambah Kartini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan