Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya "River Tubing" di Sungai Tempuran Lumajang, Berani Coba?

Kompas.com - 14/05/2017, 08:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Yusuf Pratama selaku Ketua di Tempoeran Tubing mengatakan river tubing di Sungai Tempuran berawal pada akhir tahun 2013. Ide mengembangkan permainan di sungai menggunakan ban tersebut hadir dari teman-teman Yusuf.

"Awalnya itu pertama kami gak sengaja ya. Kami menghabiskan waktu di sungai. Jadi sambil bakar-bakar pisang lalu kita kepikiran mainan jaman dulu. Namanya kintir-kintiran. Dulu pakai pelepah pisang. Lalu timbul ide pakai ban," kata Yusuf saat berbincang dengan rekan-rekan jurnalis beberapa waktu lalu.

Di Sungai Tempuran ada lima jeram yang dilewati. Namun, menurutnya jumlah jeram bisa berubah tergantung cuaca.

"Misalnya ada banjir, bisa ada perubahan jeram," tambahnya.

Ia berkelakar ada beberapa jeram yang bersejarah bagi Tempoeran Tubing. Jeram itu erat kaitannya dengan cerita awal mula river tubing di Sungai Tempuran.

"Kalau ada batu besar dan airnya landai, itu namanya Jeram Topeng. Dulu ceritanya ada waktu survei babat alas (hutan), ada teman kita namanya Topeng, dia tenggelam. Tapi tak meninggal. Kita lihat ekspresinya mukanya ketawa. Sampai 15 menit, sampai menangis baru kita tolongin," ingat dia.

Untuk mencoba river tubing Sungai Tempuran, wisatawan dikenakan biaya Rp 48.000 per orang termasuk biaya penjemputan dari titik akhir penjelajahan, coffee break, dan pendamping. Jika ingin termasuk makan siang, biaya yang dibutuhkan adalah Rp 65.000 per orang.

"Usia minimal 10 tahun. Namun, usia bisa dikondisikan kalau debit sungai kecil. Penyakit khusus dan jantungan tak boleh mencoba river tubing Sungai Tempuran," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com