Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Pariwisata Bantu Pengembangan Ratusan "Homestay" di NTT

Kompas.com - 17/05/2017, 07:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata akan membantu pengembangan ratusan homestay yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Homestay tersebut tersebar di tiga pulau besar yakni Flores, Timor dan Sumba.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan bahwa bantuan pengembangan homestay itu disampaikan langsung Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam acara launching kegiatan parade 1.001 kuda dan sejumlah kegiatan lainnya pada pekan lalu.

"Jumlah homestay di NTT yang terdata di Pulau Flores yakni sekitar 400 lebih. Saat ini Dinas Pariwisata Provinsi NTT masih mendata homestay yang ada di Pulau Timor dan Sumba. Setelah itu akan kita usulkan ke Kementerian Pariwisata," kata Marius kepada KompasTravel, Selasa (16/5/2017).

Menurut Marius, bantuan pengembangan dari Kementerian Pariwisata itu berupa tambahan peralatan pendukung dan juga penataan untuk homestay. Kementerian Pariwisata berpendapat bahwa homestay yang ada di NTT saat ini belum ditata secara baik menurut standar pariwisata, sehingga harus dibantu.

Selain homestay, lanjut Marius, Kementerian Pariwisata juga akan membantu pengembangan sejumlah desa wisata yang ada di NTT.

"Kita masih lakukan identifikasi terhadap desa-desa wisata yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata," ujarnya.

Dalam launching itu, Menteri Pariwisata memberi apresiasi terhadap pemerintah Provinsi NTT yang begitu semarak memgembangkan pariwisata. Saat ini kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke NTT naik hingga 100 persen.

"Waktu itu beliau (Menteri Pariwisata) sempat memberi peringatan terhadap Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT) bahwa sewaktu waktu NTB bisa dilampaui oleh NTT," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com