TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Hewan laut sejenis siput bernama gonggong memang tak terlepas dari eksistensi Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Gonggong merupakan simbol kebanggaan kota tersebut.
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan bahwa gonggong merupakan hewan laut khas di Tanjungpinang. Hampir semua restoran seafood di Tanjungpinang menjual menu gonggong.
"Coba di daerah lain, tidak ada makanan gonggong," kata Lis di Hotel Comfort Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (15/5/2017).
Kuliner di Tanjungpinang tak perlu diragukan lagi. Lis mengatakan bahwa Tanjungpinang kerap memenangkan kompetisi dalam festival kuliner tingkat nasional.
Mencicip Olahan Gonggong
Kompas.com sempat mencicipi olahan makanan gonggong di Rumah Makan Sarbana di Kampung Bulang Laut. Sambil menikmati panganan laut, pandangan kita disajikan hamparan Sungai Carang. Menu gonggong yang disajikan yaitu gonggong bumbu asam manis.
Sayangnya, daging gonggong tersebut sudah dilepas dari cangkangnya. Padahal, bisa dibilang seni memakan gonggong adalan mencabut sendiri daging dari cangkangnya.
Namun kekecewaan terbayar setelah menggigit daging gonggong yang kenyal. Bentuknya sekilas mirip udang. Rasanya menyerupai cumi, hanya lebih keras.
Cara memasaknya pun tidak sulit. Menurut Lena, pemasak di rumah makan tersebut, gonggong hanya perlu direbus sekitar 20 menit. Bumbu yang digunakan juga sederhana.
"Hanya jahe, serai, garam. Itu saja. Lalu diberi bumbu (pedas manis)," kata Lena.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.