Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Destinasi Unggulan di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau

Kompas.com - 17/05/2017, 22:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

Kompleks Makam Raja Ali Haji

Masih terkait makam, kali ini rombongan diajak singgah ke makam Raja Ali Haji.

Ia dikenal sebagai salah satu pahlawan Kepulauan Riau atas karya sastranya. Ia menciptakan gurindam dua belas yang hingga kini melekat pada budaya melayu di Riau.

Istana Kantor

Bangunan ini dulunya merupakan istana tempat tinggal Raja Ali (1844-1857). Istana ini juga kerap disebut Marhum Kantor. Luas istana kantor beserta halamannya sekitar satu hektar.

KOMPAS.COM/AMBAR NADIA Istana kantor pernah jadi tempat tinggal Raja Ali (1844-1857).

Walau sudah kusam, bangunan tersebut masih berdiri kokoh. Meski begitu, terlihat sebagian fisik bangunan istana yang telah hancur.

Target 500.000 Wisatawan

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menyadari bahwa persaingan kawasan wisata di Indonesia sangat ketat. Apalagi Tanjungpinang masih dalam tahap berkembang untuk menjadi destinasi wisata religi dan sejarah.

Salah satu aset yang ditawarkan Tannungpinang yakni Pulau Penyengat. Pada 2016, Tanjungpinang dikunjungi 249.781 wisatawan lokal dan 92.948 wisatawan mancanegara. Rata-rata wisatawan berasar dari Malaysia dan Singapura yang dianggap masuh saudara serumpun.

"Tahun ini kita penataan kawasan obyek wisata sehingga tidak lagi mengandalkan yang sudah ada, tapi kita kembangkan lagi sehingga memiliki motivasi atau tujuan kawasan wisata yang harus kita kembangkan," kata Lis.

Lis membuka pintu lebar-lebar untuk para investor. Selain Pulau Penyengat, Tanjungpinang juga punya potensi lain di Pulau Sebauk dan Pulau Basing. Hingga Maret 2017, tercatat ada 22.000 wisatawan yang berkunjung. Ia menargetkan tahun ini, jumlah wisatawan yamg mengunjungi Tanjungpinang mencapai 500.000 orang.

"Paling tidak sekitar 200.000-an. Targetnya sih wisman 500.000-an," kata Lis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com