Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Bersepeda Angin di Atas Tanaman Bunga, Ini Tempatnya

Kompas.com - 19/05/2017, 08:05 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Bagi Anda yang tengah berwisata ke wilayah Malang, tidak ada salahnya jika berkunjung ke lokasi wahana wisata Selecta di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Di sana, wisatawan bisa bersepeda angin (skybike) di atas sejumlah jenis bunga yang sedang mekar sempurna.

Sella Opilia Luciana, wisatawan asal Nganjuk mengaku tertarik dengan wanana wisata itu karena bisa berselancar di atas bunga-bunga. "Enak sih, seru. Serunya itu bisa lihat pemandangan dari atas," katanya kepada KompasTravel, Kamis (18/5/2017).

Salah satu petugas skybike, Fandi mengatakan, wahana itu disukai wisatawan karena berada di atas tanah yang penuh dengan bunga berbagai jenis dan warna.

(BACA: Sumber Pitu, Air Terjun Andalan Malang)

Ia mengatakan, jika akhir pekan dan hari libur, setiap sepeda angin bisa digunakan hingga 500 kali putaran per hari. Sedangkan, dalam satu wahana itu terdapat 10 sepeda angin dengan kapasitas dua orang dan satu putaran untuk sekali pakai.

"Kalau hari libur bisa 500 putaran. Kalau hari biasa sekitar 250 putaran," katanya.

Panjang landasan sepeda angin itu sekitar 250 meter berbentuk melingkar. Setiap wisatawan yang hendak memakai wahana itu membayar tiket Rp 20.000 untuk satu sepeda angin.

Direktur Selecta, Sujud Hariadi mengatakan, wahana sepeda angin itu dibangun pada tahun 2015 dengan konsep berjalan di atas bunga. "Memang kita buat seperti itu supaya wisatawan rasanya terbang di atas bunga tapi pelan," jelasnya.

KOMPAS.com/ANDI HARTIK Sejumlah wisatawan saat menggunakan sepeda angin di lokasi wisata Selecta, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Kamis (18/5/2017).
Animo wisatawan terhadap sepeda angin itu cukup tinggi. Rata-rata, setiap wisatawan yang datang ke Selecta selalu memakai sepeda angin.

"Animonya cukup bangus. Rata-rata pengunjung yang ke sana menikmati itu (sepeda angin di atas bunga)," katanya.

Selecta merupakan taman rekreasi alam dengan luas 18 hektar. Namun yang terpakai hingga saat ini masih sekitar sembilan hektar. Enam hektar untuk wahana wisata dan tiga hektar untuk lahan parkir dan pasar wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com