Daya Tarik Wisata
Mausoleum OG Khow yang disebutkan konon adalah bangunan makam terbesar di Asia Tenggara sebenarnya menjadi daya tarik bagi para pecinta sejarah. Adjie menyebutkan saat sedang membersihkan mausoleum tak jarang ada wisatawan asing yang berkunjung.
"Waktu itu pernah ada wisatawan asal Belgia, saya tanya tahu dari siapa? Katanya tahu dari internet. Pernah juga ada penulis buku dari Belanda yang berkunjung ke sini," kata Adjie.
Padahal warga sekitar Petamburan sendiri bahkan tak tahu dengan keberadaan mausoleum megah yang mengabiskan dana sekitar Rp 3 miliar pada tahun 1920-an ini.
Perawatan mausoleum yang mengandalkan swadaya ini juga terhambat karena tak diakui keberadaannya sebagai cagar budaya.
Padahal mausoleum seperti milik OG Khouw yang kaya akan desain bangunan dan kisah di baliknya memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata sejarah Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.