Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2017, 09:37 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com – Jika Anda ingin membuktikan sejarah Indonesia zaman kolonial, cobalah berkunjung ke makam Belanda di Kebun Raya Bogor (KRB) di kota Bogor, Jawa Barat. Ada 42 makam para orang penting di zaman Hindia Belanda.

Namun, kenapa para Gubernur Jenderal beserta orang-orang penting lainnya dimakamkan di sana? Padahal kita tahu pusat perekonomian dan politik VOC sendiri dominan di daerah Batavia.

“Makam tersebut merupakan peninggalan sejarah yang luar biasa. Beberapa Gubernur Jendral Hindia Belanda, dulu mungkin setara presiden dimakamkan di sana, bersama orang-orang penting lainnya,” ujar Didik Widyatmoko, Kepala Kebun Raya Bogor kepada KompasTravel di kantornya Selasa (23/5/2017).

Di lain kesempatan, seorang budayawan di Bogor, Taufik Hassuna membenarkan bahwa di kuburan Belanda itulah salah satu bagian dari sejarah asal-usul KRB, juga bagian dari sejarah awal Indonesia zaman kolonial Belanda. Karena yang dimakamkan sendiri merupakan “ring satu” zaman kolonialisme pada masa itu.

(BACA: Inilah Tokoh Penting Zaman Kolonial yang Dimakamkan di Bogor)

“Ada ketetapan saat itu bahwa Gubernur Jenderal Hindia Belanda wajib tinggal di Bogor. Tentu bukan hanya Gubernur Jenderalnya yang tinggal, para ajudannya, ahli-ahli kenegaraan juga tinggal di sekitarnya,” ujar Taufik, pada KompasTravel, Selasa (23/5/2017).

Oleh karena itu mereka membuat pemakaman, di mana pemakaman itu untuk kalangan mereka Gubernur Jenderal dan para pejabat tinggi, yang tinggal di sekitarnya.

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Beberapa wisatwan anak sedang membaca papan penjelasan situs, Selasa (23/5/2017), yang berlokasi di Kompleks makam para Gubernur Jendral Hindia Belanda dan para tokoh yang berjasa dalam pengembangan ilmu alam di Kebun Raya Bogor.
Ketetapan tinggal di Bogor tersebut merupakan peraturan baku dari Kerajaan Belanda kala itu, meskipun dicetuskan pertama kali oleh GW Baron van Imhoff, mantan Gubernur Jenderal, dan diperkuat dengan saran Daendels.

Taufik menyebutkan, hingga masa akhir kolonial di tahun 1942 pun masih tetap tinggal di Bogor.

(BACA: Menengok Makam Para Pemimpin Zaman Kolonial di Kebun Raya Bogor)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

Hotel Story
Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Hotel Story
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Travel Update
Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Travel Update
Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Travel Update
Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jalan Jalan
Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Jalan Jalan
Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Travel Update
Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Jalan Jalan
Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Travel Update
Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Travel Tips
8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Jalan Jalan
5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

Travel Tips
Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com