Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintan, Gula Wisatawan

Kompas.com - 29/05/2017, 07:12 WIB

PULAU Bintan merupakan pulau terbesar dari 2.408 pulau lebih yang 40 persennya belum bernama dan berpenduduk di Kepulauan Riau.

Terletak sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia, pulau ini menjadi gula bagi wisatawan asing yang membanjiri pantainya yang berpasir putih.

Pulau Bintan sekaligus menjadi surga resor mewah dengan kepemilikan pantai pribadi.

Resor-resor mewah menjadi magnet utama wisata di pulau yang berada tepat di pintu masuk Selat Malaka dan berbatasan dengan Singapura.

Anda hanya butuh sekitar satu jam perjalanan laut dari Singapura. Mayoritas turis yang menyesaki lebih dari 10 resor di Bintan dengan pantai-pantai yang tertutup bagi umum memang berasal dari Singapura.

(BACA: Tahun 2019, Club Med Buka di Lombok)

Undangan mencicipi salah satu resor mewah, Club Med Bintan—setelah renovasi sejak Oktober 2016—menjadi salah satu momentum yang sulit dilewatkan pada 16-18 Mei lalu.

Club Med Bintan terletak di kawasan Bintan Resort yang berada di bagian utara pulau. Bintan Resort — dengan luasan lebih dari 23.000 hektar — merupakan bagian dari kerja sama Indonesia dan Singapura dalam Zona Perdagangan Bebas Batam, Bintan, dan Karimun.

Kebanyakan pengunjung memasuki Bintan lewat laut. Dari Singapura, ada beberapa operator yang melayani perjalanan air dari Terminal Tanah Merah di Singapura ke Terminal Sri Bintan Pura di Tanjung Pinang dan Terminal Bandar Bentan Telani di Bintan Resort.

(BACA: Bukit Pasir Bekas Tambang di Bintan yang Instagenic)

Dari Johor Bahru, Malaysia, tersedia feri dengan jadwal harian dari Terminal Johor Bahru Ferry ke Terminal Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang.

Jalan darat bisa ditempuh dari Bandara Raja Haji Fisabililah selama lebih kurang satu jam.

Berjalan darat dengan mobil menyusuri jalanan yang baru dibangun dan bebas macet, pengunjung bisa menikmati kontur alam perbukitan dengan kekayaan bauksit yang membuat warna tanahnya memerah.

Keindahan pantai yang menghadap langsung Laut China Selatan pula yang menjadikan Bintan sebagai tujuan premium wisata pelancong dunia.

KOMPAS/MAWAR KUSUMA Banyak cara bersantai di Pulau Bintan, salah satunya dengan berayun di hammock di bawah rindangnya pohon kelapa di tepi pantai.
Mereka punya beragam cara untuk menikmati pantainya yang indah, terutama dengan berolahraga. Beragam kompetisi dunia, seperti maraton, triatlon, olahraga ekstrem, hingga golf, sering kali digelar.

Yoga pantai

Selama tiga hari menginap di Club Med Bintan, suasana sehat pula yang ditonjolkan. Selain fasilitas olahraga lengkap, mulai dari memanah, tenis, bulu tangkis, hingga olahraga di laut dengan kayak, snorkeling, atau menyelam, Club Med Bintan juga menggelar program seperti ”Wellness Escape: Body and Soul”.

”Apa yang spesial tentang Bintan? Gaya hidup sehatnya. Bintan adalah a healthy village,” ujar Chef de Village alias General Manager Club Med Bintan Youssef Tobrouki.

Lewat program kesehatan, seperti body and soul, pengunjung dimanjakan dengan padatnya kegiatan olahraga, mulai dari yoga, zumba, hingga pilates.

Yoga dipandu instruktur berlisensi internasional dengan lokasi yoga yang akan menumbuhkan ketenangan jiwa dan tubuh.

Setiap pagi dan sore, yoga digelar di tempat yang berbeda, mulai dari tepian pantai, area Zen di bawah pohon raksasa, hingga di dalam ruang menghadap laut.

Mencecap yoga sambil merasakan deburan ombak di pantai pribadi sepanjang 2,5 kilometer dan memandang awan keemasan di kala senja menumbuhkan ketenangan.

Tubuh yang berkeringat selepas yoga bisa segera dibasuh air laut ketika kaki telanjang merasakan lembutnya pasir putih.

Rasa dahaga pun mudah terpuaskan karena hadirnya bar dan restoran yang menyajikan menu sehat di tepi pantai.

Tak hanya olahraga, pengunjung dimanjakan dengan sajian makanan sehat yang gratis dan bisa dimakan sebanyak mungkin sepanjang hari.

Youssef yang baru dua pekan bertugas sebagai General Manager di Club Med Bintan mencontohkan masakan ala Korea yang disajikan di lokasi ini dimasak dengan teknik memasak lambat agar kandungan vitamin di dalamnya tak ”dibunuh”.

”It is a good spirit, good energy,” ujar Youssef yang berdarah campuran Maroko dan Perancis.

Daya tarik wisata lain yang ditawarkan adalah penjelajahan mengarungi hutan mangrove tropis. Sungai berair payau, seperti Sungai Sebung, dengan hutan mangrove alaminya bisa disusuri dengan kapal.

KOMPAS/MAWAR KUSUMA Aneka wisata pantai di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, mulai dari kayak hingga snorkeling di pantai pribadi.
Pemandangan yang ditawarkan antara lain hadirnya monyet dan keragaman ikan, berang-berang, burung pekakak, hingga kunang-kunang.

Lautnya yang bening bak kaca bakal membuat wisatawan tertantang untuk menyelam, bermain kayak, atau snorkeling. Kali ini, kami menjajal snorkeling dengan pemandangan pulau-pulau dan keragaman jenis ikannya.

Hujan yang turun rintik-rintik tak menjadi penghalang untuk menceburkan tubuh dan berusaha bersentuhan dengan beragam binatang laut.

Biasanya, pengunjung resor menghabiskan waktu empat hari hingga satu pekan untuk sejenak sembunyi di resor-resor mewah di Pulau Bintan.

Mereka mengalir sepanjang tahun dari beragam bangsa. Di Bintan, mereka belajar hidup berdampingan lewat persembunyian sejenak. (Mawar Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com